Kembali sentuhan kasih Allah
menyentil asaku yang mulai pudar
di mana langkah tak lagi tegap
untuk menyelusuri tapak-tapak kehidupan
2015.. setelah dera sakit menghimpit harap
ternyata masih tersedia waktu buatku
meniti perlahan bulan kasihMu, Allah
Ramadhan.. ramadhan..
Mungkin kata terindah tak ada yang lebih indah
dari semua yang kurasa saat ini..
kusujud dalam rapuh jiwa yang babak belur
namun kuyakin Allah tetap sebarkan cinta buatku
Dan biarlah meski tanpa kata
Allah lebih tahu.. kalau dadaku penuh rasa syukur
lewat sujudku yang kulantunkan
lewat puasaku yang kusembahkan hanya untukNya.
...
Palembang, 13 Juli 2015
Â
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H