Mohon tunggu...
Abdul Hamid
Abdul Hamid Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Belajar lah terus sampai akhir hayat, dan berani untuk menerima tantangan yang ada Jangan Pernah Menyerah

Selanjutnya

Tutup

Money

Manajemen Cinta II

16 Desember 2011   16:22 Diperbarui: 25 Juni 2015   22:10 159
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Salam....bagi para pecinta sejati yang selalu hidup dengan penuh kecintaan dan tebarkanlah rasa cintamu untuk semua yang belum menumakan cinta.

Menyambung materi yang lalu, bahwa Islam mengakui adanya cinta dan berbagai macam jenisnya.  Yang pertama telah kita ketahui yaitu Cinta Syar'i yaitu kecintaan yang harus dan wajib bagi semua insan manusia yang beriman. Yang berikutnya yaitu:

2. Cinta Thabi'i (Natural)

Ini adalah cinta tingkatan kedua yaitu cinta secara alami yang ada dalam jiwa setiap manusia. Baik dia muslim atau bukan, karena perasaan ini ada pada siapa saja. Cinta ini tidak tercela, karena Allah 'Azza wa Jalla titipkan kepada hati manusia. Namun cinta ini tidak boleh melebihi dan mengalahkan cinta syar'i. Disisi lain, hendaknya kita sederhana terhadapnya dan tidak berlebih-lebihan, karena cinta ini hanya sesuatu yang boleh-boleh saja. Jika cinta ini telah melebihicinta syar'i, berarti ia lebih mementingkan ini dibanding Allah dan RasulNya, maka dengan kata lain cinta yang seperti ini dilarang. Di sisi lain cinta Thabi'i tidaklah dipuji, sebab dia memiliki potensi melalaikan Allah dan RasulNya.

Contoh dari cinta ini yaitu:

Mencintai isteri, suami, anak, orang tua, saudara, kawan, pekerjaan, kekayaan , makanan, pakaian, tempat tingga, tempat kelahiran, dan hal-hal yang alami dalam kehidupan manusia secara umum.

Adapun berbakti kepada kedua orang tua adalah wajib, menghormati saudara sesama muslim adalah wajib, bekerja mencarinafkah yang halal adalah wajib bagi laki-laki, namun kewajiban harus dilaksanakan baik dengan cinta atau tidak. Maka dengan kata lain, mencintai orang tua, saudara dan pekerjaan adalah hal lain. Sebab cinta atau tidak kita harus tetap menghormati mereka, dan tetap mencari nafkah.

Allah SWT berfirman:

"Di jadikan indah pada(pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dalam jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang.Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik (surga)." (Q.S Ali Imran(3); 14)

====bersambung====
maaf yang kemaren salah masukkkkin rubriknya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun