Haloo Sobat Chemist apa kabar semua? Pada kesempatan kali ini kita akan mempelajari larutan asam-basa. Sebelumnya kita sudah belajar tentang teori asam basa bukan? Kita ingat kembali ya tentang teori asam basa. Konsep dasar dalam larutan asam-basa adalah pengenalan tentang asam dan basa. Siswa akan mempelajari definisi Brnsted-Lowry tentang asam sebagai donor proton (H^+) dan basa sebagai penerima proton (H^+). Mereka juga akan mempelajari definisi asam dan basa Lewis yang melibatkan pasangan donor-akseptor elektron.
 Apakah kalian tahu bagaimana sifat-sifat asam dan basa? Asam seperti rasa asam kemudian sifat-sifat basa seperti rasa pahit, sifat sabun.
Tingkat keasaman atau kebasaan dari larutan asam basa dapat diukur dengan menggunakan suatu alat yang disebut dengan indikator. Indikator asam basa dapat dibagi menjadi 2 jenis yaitu indikator alami dan indikator buatan. Indikator alami adalah indikator yang diperoleh dari alam dan dapat mengindikasikan perbedaan asam dan basa melalui perubahan warna. Contoh indikator alami adalah bunga telang, kembang spatu, kol ungu, kunyit dan lain sebagainya. Kalian harus tahu juga bahwa indikator alami memiliki beberapa syarat agar dapat digunakan sebagai indikator asam dan basa. Syaratnya adalah dapat berubah warna menjadi warna yang berbeda ketika direaksikan dengan asam dan basa. Mengapa seperti itu? Tentu agar kita bisa mudah membedakan yang mana asam dan yang mana basa. Akan tetapi berbeda halnya dengan indikator sintetis atau buatan, tidak semua indikator sintetis harus diindikasikan dengan perubahan warna, karena kecanggihannya indikator buatan sudah dapat membedakan asam dan basa melalui angka. Rentangan pH 1 kurang sama dengan x < 7 berarti larutan bersifat asam sedangkan ketika pH bernilai 7 maka larutan bersifat netral dan ketika 7 < x kurang sama dengan 14 maka larutan bersifat basa. Indikator buatan atau sintesis yaitu indikator yang dibuat secara khusus untuk membedakan asam dan basa contohnya lakmus biru dan merah, pH meter, indikator universal, fenolftalein, dan metil jingga dll.
Pada larutan asam basa ini tingkat keasaman dari suatu larutan diindikasikan degan banyaknya konsentrasi H^+ sedangkan tingkat kebasaan dari konsentrasi OH^_ . Dengan matematika pH adalah logaritma negatif dari konsentrasi ion hidrogen (H+) dalam larutan, sedangkan pOH adalah logaritma negatif dari konsentrasi ion hidroksida (OH-) dalam larutan.