Â
Halo semua Sobat Chemist.... Apakah kalian sudah tahu tentang senyawa hidrokarbon? Jika belum, tahukah kalian tentang gas LPG dan bensin? Kedua benda tersebut merupakan barang yang sering digunakan dan merupakan salah satu contoh senyawa hidrokarbon. Mengapa demikian? Apakah kalian masih bingung?
Hal tersebut dikarenakan senyawa dalam gas LPG dan bensin mengandung unsur C dan H dengan rumus kimia CxHy. Sebelumnya kalian pasti sudah belajar mengenai unsur-unsur kimia termasuk unsur C dan H. Atom karbon memiliki kekhasan yaitu dapat membentuk ikatan rangkap 2 dan 3 dan mampu membentuk ikatan kovalen sejumlah 4 ikatan yang relatif kuat. Sehingga senyawa hidrokarbon adalah senyawa kimia organik yang tersusun atas dua unsur pembangun yaitu atom hidrogen (H) dan atom karbon (C). Senyawa hidrokarbon dapat diklasifikasikan menjadi beberapa jenis yaitu:
a. Â Berdasarkan posisi atom karbon, atom karbon dibagi menjadi 4 jenis yaitu atom karbon primer, sekunder, tersier dan kuarter.
* Â Atom karbon primer merupakan atom karbon yang mengikat 1 atom karbon saja.
* Â Atom karbon sekunder merupakan atom karbon yang mengikat 2 atom karbon lainnya.
*  Atom karbon tersier merupakan atom  karbon yang mengikat tiga atom karbon lainnya.
* Â Atom karbon kuarter merupakan atom karbon yang mengikat 4 atom karbon lainnya.
Â
b.  Berdasarkan susunan atom karbon dalam senyawa hidrokarbon dapat dibagi menjadi 3 jenis yaitu  senyawa hidrokarbon alifatik, aromatik, dan alisiklik.
* Â Senyawa hidrokarbon alifatik merupakan senyawa yang memiliki rantai terbuka. Senyawa ini dapat dibagi menjadi dua yaitu senyawa alifatik jenuh dan senyawa alifatik tak jenuh. Kejenuhan dalam senyawa ini dipengaruhi oleh adanya ikatan rangkap, jika senyawa alifatik terdiri dari ikatan rangkap 2 maupun 3 maka senyawa tersebut termasuk pada senyawa alifatik tak jenuh sedangkan sebaliknya senyawa alifatik yang hanya terdiri dari ikatan tunggal disebut dengan senyawa alifatik jenuh. Senyawa ini terbagi menjadi alkana, alkena dan alkuna.