Mohon tunggu...
Muhamad Yamin
Muhamad Yamin Mohon Tunggu... -

Jika Lisan Tak Lagi Bermakna, Lebih Baik Menulis Saja.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Langit dan Bumi

6 Januari 2011   08:32 Diperbarui: 26 Juni 2015   09:54 203
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Perumpamaan antara langit dan bumi Dalam menyikapi rasa cinta langit adalah laki-laki dan bumi adalah wanita Bumi memupuk apa yang telah dijatuhkan langit Apabila bumi kekurangan panas, Maka langit mengirimkannya Apabila ia kehilangan kesegaran dan embun, Langit memperbaharuinya Langit berkeliling , bagaikan sang suami mencari nafkah kesana kemari Dan bumi sibuk dengan urusan rumah tangga Ia melahirkan dan menyusui apa yang dilahirkan Andaikan pasangan ini tidak mengecap kenikmatan dari satu sama lain, Mengapa mereka melangkah bersama bagaikan sepasang kekasih ? Tanpa bumi, bagaikan bunga dan pohon-pohon bisa mulai berkembang ? Lantas apa yang akan dihasilkan oleh air dan kehangatan langit ? Sebagaimana Illahi Rabbi memberikan keinginan kepada laki-laki dan wanita

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun