SMP Negeri 8 Mataram kembali menggelar kegiatan classmeeting yang kali ini mengusung tema "Kreatif dan Berbudaya". Acara yang berlangsung dari tanggal 10 hingga 21 Juni ini  menarik perhatian seluruh siswa dan guru dengan beragam kegiatan yang memadukan kreativitas dan kebudayaan lokal.
Classmeeting kali ini para mahasiswa kampus mengajar angkatan 7 dan PLP UNDIKMA diberikan tanggung jawab atau wewenang untuk menyelenggarakan classmeeting tersebut. 4 orang mahasiswa Kampus mengajar dan 7 orang mahasiswa PLP menyelenggarakan classmeeting dengan tema budaya dan kreatif. Dan terselenggarakanlah 4 lomba selama 7 hari.
Classmeeting ini diawali dengan pembukaan yang disampaikan oleh Kepala Sekolah, Sulasmi, S.Pd.. Kemudian  dilanjutkan dengan penampilan dari kelas 8G yang menampilkan tarian daerah, dan penampilan dari para ibu guru yang selanjutnya di lanjutkan dengan senam bersama para siswa dan guru SMPN 8 Mataram yang sangat antusias dan bersemangat. Dan setelah itu acara memasuki puncaknya yaitu perlombaan classmeeting yang pertama.
Berbagai lomba diadakan selama classmeeting, mulai dari lomba Selodor, Balap terompah, Futsal, hingga fashion show yang bertemakan daur ulang. Lomba yang diselenggarakan pada hari pertama yaitu lomba futsal yang dimana 3 laga berhasil terlaksana. Pada lomba futsal ini kelas 7 dan kelas 8 dipisah dikarenakan saran dari guru agar permainan terasa adil. Selain futsal, lomba pada hari pertama yaitu selodor. Berbeda halnya dengan perlombaan futsal, sistem perlombaan selodor ini tidak memisahkan bagan antara kelas 7 dengan kelas 8 namun memisahkan pemain laki-laki dengan pemain perempuan.
Untuk hari kedua sampai hari ke-5 perlombaan yang dilaksanakan sama dengan perlombaan yang terlaksana pada hari pertama. Untuk hari ke-6 lomba terompah dilaksanakan bergantian dengan lomba selodor, untuk lomba terompah ini sendiri, sistem perlombaannya menemukan pemain laki-laki dengan pemain laki-laki , pemain perempuan dengan pemain perempuan namun tidak membatasi kelasnya.Â
Hari ke-7 atau hari terakhir ini hanya satu lomba yang dilaksanakan, namun menarik minat banyak siswa-siswi serta para guru, lomba tersebut iaalah lomba fashion show. Lomba fashion show ini sendiri bertemakan daur ulang, sehingga para siswa-siswi bersaing dalam hal kreativitas serta keindahan busana yang akan mereka kenakan. Untuk juri penilai diambil dari guru yang tidak menjadi walikelas dari kelas yang berpartisipasi. total ada lebih dari 10 kelas yang tampil dan kreatif-kreatif. Kemudian acara ditutup dengan pembagiann hadiah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H