Belum lama ini, topik mengenai sistem pendidikan di Indonesia menjadi perbincangan di platform media sosial. Hal ini terjadi lantaran generasi muda sekarang sedang dipertanyakan mengenai pengetahuannya selama mereka bersekolah.Â
Apakah anak sekolah ini mengerti mengenai apa yang dipelajari di sekolah atau malah mereka tidak mengerti?. Perbincangan ini dimulai karena banyak content creator yang membuat karya mengenai kuis pengetahuan umum pada anak-anak sekolah, dan yang membuat prihatin adalah banyak anak-anak yang tidak mengetahui jawaban yang benar. Hal ini memunculkan pertanyaan, "Apakah Sistem Pendidikan di Indonesia Selama ini Sudah Tepat?"
Bagaimanakah sistem pendidikan di Indonesia pertama kali?
Pada masa pra-kemerdekaan, pendidikan masih bersifat lokal dengan nilai-nilai keagamaan, kebudayaan, dan tradisi lokal. Walaupun pada masa itu Indonesia masih di bawah kekuasaan Belanda dan Jepang, pendidikan masih belum memadai, dan hanya menekankan pada penduduk pribumi yang elit, namun semangat mereka untuk belajar patut dijadikan pedoman untuk anak muda zaman sekarang.
(Sumber: Perjalanan Sistem Pendidikan Indonesia Dari Masa ke Masa - Pondok Pesantren Al-Amanah)
Â
Lalu bagaimana dengan kurikulum? Apakah harus selalu diubah?
    Kurikulum memang sebaiknya diubah atau diperbaharui, karena kurikulum dibuat dengan menyesuaikan perubahan zaman. Selain itu, kurikulum juga harus meningkatkan kualitas pembelajaran, mengakomodasi kebutuhan peserta didik, mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya pendidikan, dan menyongsong perkembangan global.Â
Maka dari itu, kurikulum memang sebaiknya terus diperbarui agar dapat meningkatkan kualitas sistem pendidikan di Indonesia agar lebih baik lagi. Sistem pembaruan kurikulum salah satunya dapat dilakukan dengan mengevaluasi sistem sebelumnya, dan mengambil sisi positifnya yang kemudian dikembangkan lagi untuk kurikulum berikutnya.
Â
Bagaimana perkembangan kurikulum dari masa ke masa?