Malu bertanya sesat dijalan. Takut bertanya tak sampai-sampai! Kebanyakan nanya kelihatan bodohnya! Tidak bertanya mati penasaran hehe…
Sebenarnya saya merasa minder untuk membuat tulisan ini, tapi apalah daya! Inilah resiko gaptek diera teknologi canggih. Permasalahannya sederhana tetapi menjadi tidak sederhana karena dibuat rumit sendiri!
Saya adalah kompasioner baru. Baru ngeh ada kompasiana awal tahun ini (aduuuuhhh buuu…kemana aja???), baru gabung sekitar 6 bulanan (bulan depan bakal ada upacara nujuh bulanan nih), baru nulis 2 artikel (ini yang ketiga), baru belajar menulis (dengan modal nekad eh…sebenarnya gak juga sih! Modal saya adalah kemampuan mengarang waktu pelajaran bahasa Indonesia jaman sma dan kecepatan mengetik sebelas jari alias dua telunjuk bergantian hehe…), serta baru punya laptop sendiri (inilah modal yg paling mahal hadiah suami tercinta atas 2 artikel yang sudah publish! Kebayang kan kalo 200 tulisan bisa masuk kompasiana kemungkinan saya akan buka toko komputer sendiri!)
Berhubung baru gabung, jadi masih banyak kendala yg harus saya hadapi. Sebelumnya mohon maaf kepada Tim Admin yang telah memberikan begitu banyak petunjuk praktis di tutorial. Ini murni bukan kesalahan anda, tetapi kesalahan saya yang memang amat sangat gaptek!.
Apa saja sih kendala yang saya hadapi??? Pertama: saya tidak tahu bagaimana jika ingin mengubah tampilan profil padahal saya aslinya cukup narsis juga. Karena ketidaktahuan itulah maka sampai sekarang belum ada foto diri saya (hik..hik..hik..).
Kedua: saya belum tahu adat istiadat, adab sopan santun dan etika serta tata cara menyapa dan disapa, mengomentari dan dikomentari, mengajak berteman atau menambahkan teman dengan baik dan benar. Selama ini sudah ada beberapa yang menyapa atau mengomentari tulisan saya tetapi, untuk sementara belum semua diladeni dan ditanggapi , bukan bermaksud sombong, tapi dengan rendah hati saya harus jujur mengakui bahwa saya tidak bagaimana caranya (aduuuh…ini mah kebangetan banget!!!)
Ketiga: saya juga tidak tahu bagaimana harus mengkategorikan 'tulisan yang tepat di kolom yang tepat' tidak mungkin kan tulisan ini saya masukan ke kolom polhukam (karena memang gak ada unsur politisnya!)
Keempat: saking gapteknya, saya baru saja ngeh kalo kolom dashboard ada di pojok kanan atas. Sumpah….saya pikir tadinya dashboard mobil hehe….
Jadi begitulah kisahnya. Semoga menjadi bahan renungan dan pertimbangan bagi rekan-rekan untuk membantu saya yang gaptek ini. Please…..help me!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H