Mohon tunggu...
Ana Elwani
Ana Elwani Mohon Tunggu... -

Mencoba berkisah tentang hal sederhana

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Menyesalkah Saya Tak Punya Idola???

28 Juli 2010   20:56 Diperbarui: 26 Juni 2015   14:31 312
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menyesalkah saya tak punya idola??? Entahlah!!! Sampai hari ini saya sendiri tak bisa menjawabnya, karena rasanya antara iya dan tidak. Tapi ngomong-ngomong kenapa sampai muncul pikiran seperti itu???

Gara-garanya sepele. Beberapa hari yang lalu saya nonton saluran televisi Korea via satelit yang sedang menampilkan satu grup boy band yang sepertinya sedang digandrungi anak-anak seantero Korea (lupa mencatat nama grupnya, maklum sudah bukan jamannya lagi) Yang membuat terpana atau lebih tepatnya bingung dan tak abis pikir adalah betapa begitu antusiasnya para ABG tersebut berteriak menyanjung dan menyebutnama-nama anggota band tersebut.Bahkan suara nyanyian mereka (kelihatannya seperti live show yang ditayangkan dari suatu stadion) nyaris tak terdengar! Maksudnya terdengar diawal syair tetapi langsung disambut teriakan histeris dan paduan koors yang acak adul (bagi saya lhoooo…!) sehingga letak indahnya menonton show (baik langsung maupun via televisi) sudah tak terasa nuansanya.

Dan terpaksa lah saya me-remind-kan diri sendiri. Perasaan saya dulu (waktu ABG) rasanya gak gitu-gitu amat. Bahkan sempat muncul juga pertanyaan yang menggelitik batin apakah saya tidak punya sense of belonging yang tinggi terhadap para artis atau jiwa ke-lebay-an saya tidak muncul pada waktunya hehe...

Flash back terhadap diri saya sendiri, jadi teringat kenangan masa ABG jaman dulu…dulu kala (sebenarnya belum terlalu tua banget sih! cuma supaya kesannya lebih terdramatisir).

Waktu awal tahun 90-an ketika New Kids on the Block lagi hebohnya, betapa teman-teman saya begitu tergila-gila dengan grup tersebut. Saya termasuk menyukai beberapa lagu mereka tetapi hanya sebatas itu kesukaan saya. Saya cukup heran dengan beberapa teman perempuan yang sampai mengumpulkan belasan poster New kids dan bahkan mengecup bibir setiap personilnya sebelum berangkat atau sepulang sekolah (tepatnya sih bibir di poster yang ditempel di pintu atau didinding kamar teman saya) dengan alasan akan menambah semangat belajar. Suatu tindakan aneh dan tak masuk akal bagi saya pada masa itu!

Pun seorang teman lelaki saya pada jaman itu yang merupakan fans berat Vanilli Ice (kalo gak salah yang heboh dengan kasus lip sync-nya) sampai semua lirik lagunya dia hapal luar kepala (yang bagi saya terdengar seperti kumur-kumur) padahal setiap pelajaran Bahasa Inggris di kelas lebih sering bolosnya daripada masuknya!

Tapi ternyata keanehan atau lebih tepatnya ke-anomali-an tadi bukan cuma untuk artis barat. Untuk artis Indonesia pun ternyata tak kalah mengharu birukan. Ketika artis Nike Ardilla dikabarkan meninggal dunia(jaman segitu belum heboh infotainment, kalo enggak mungkin kesedihannya bisa di ekspose berbulan-bulan!) begitu mendengar kabar duka tersebut, keesokan harinya salah seorang teman saya sampai memutuskan tidak masuk kelas saking sedihnya! Halaaah….sampai segitunya dia berduka padahal ‘temen bukan saudara…… jauuuuuhhhh!’ saya tetap gak habis pikir!

Terkenang pula waktu jaman awalnya Sheila on seven ngetop. Waktu itu saya masih kuliah di Jogja. Dan kebetulan kost didaerah Sawit Sari, yang konon katanya daerah tempat tinggalnya Duta sang vokalis dan konon lagi menurut gossip yang beredar di kalangan terbatas, ada salah satu warung burjo (alias bubur kacangijo) tempat nongkrongnya Duta didaerah sekitar tempat kost saya. Saking ngebetnya, salah seorang teman saya hampir setiap pagi rutin ke warung burjo tadi dengan harapan kosongnya untuk ketemu Duta entah karena ngefansnya atau memang doyan burjo (sebenarnya saya termasuk korban karena beberapa kali dipaksa menemani beli burjo padahal belum mandi dan masih bau iler hehe..)

Dan terkaitbeberapa artis yang saat ini sedang dihebohkan. Saya juga mempunyai ‘keterikatan batin’ dengan mereka. Lagi-lagi bukan sayanya (gak mau narsis tapi kok tetap keliatan narsis yaaa???) tetapi teman saya.

Teringat saya akan sosok lugunya Cut Tari ketika jadi salah satu finalis sampul majalah remaja putri pada masanya (dan kalau tak salah Cut Tari adalah salah satu pemenangnya!). Betapa waktu itu saya dan teman-teman berubah menjadi juri sekelas Simon Fuller untuk audisi siapa model yang yang paling cantik, paling manis, paling favorit dan paliiiinnnnng baaaaiiiiik yang bakal menyabet gelar juara. Padahal boro-boro kenal dekat! tau juga cuma sebatas foto di majalah hehe..

Begitu pula duluuuu…diawal-awal si Krisdayanti mulai ngetop, (saya tegaskan saya bukan orang yang mengikuti perkembangan artis tetapi menyukai hasil karya mereka!). Seingat saya waktu itu Krisdayanti baru menikah dengan Anang dan meluncurkan album duet yang laris manis dipasaran. KD cukup jadi trendsetter dengan dandanan alisnya yang (sepertinya) ditato. Seorang teman yang memang modis untuk ukuran saya yang sampai selesai kuliah ga pernah pakai lipstick! Bahkan sampai menipiskan alisnya sedemikian rupa (maklum…untuk ditatoo mungkin ga berani atau kemahalan kali yaa??) sampai-sampai ketika bertemu dia dalam kondisi gak dandanalias apa adanya amat sangat cukup mencengangkan serta… menakutkan! (dan sampai hari ini, saya ga pernah berani untuk berterus terang tentang hal tersebut!)

Tak cukup hanya si KD, saya juga mempunyai ‘rekaman yang tak terlupakan’ dengan si Ariel Peterpan! Saat album pertama mereka meledak kalau saya tak salah ingat, salah satu hitsnya adalah lagu Buka Dulu Topeng (mohon maaf, judulnya asli lupa!) Seorang teman lelaki, entah bermaksud menyindir atau naksir berat (naa..kalo ini emang narsis!) setiap ketemu saya selalu menyanyikan cuplikan…”tapi buka dulu topengmu…buka dulu topengmu…bla..bla..bla” Sekali dua kali sih ga papa, tapi kalo terus-terusan kan tensi naik juga sampai emosi saya meledak “Maksud Lo Muka Gw Jelek Apa!!!!”

Dan ternyata……pada akhirnya karena beberapa kasus artis yang cukup menghebohkan ditanah air belakangan ini mengingatkan kita untuk tidak terlalu mengidolakan sosok artis. Mungkin memang saya patut bersyukur bahwa saya tergolong orang yang tidak membabi butamengidolakan dan mengikuti gaya hidupnya seorang artis. Toh…pada akhirnya mereka dan saya dan kita semua cuma manusia biasa. Apresiasilah karya-karya mereka tetapi tetap wajar dalam menjadikan mereka panutan. Jadi…menyesalkah saya tak punya idola???

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun