Sementara tetangga terdekatnya, Propinsi Jawa Barat, walau gubernurnya sering jadi bulan-bulanan media dan medos, kinerjanya cukup mengejutkan dengan nilai raport 70.06 atau skor B. Jawa Barat menempati rangking 9.
Fakta ini sudah semestinya menjadi perhatian serius warga DKI Jakarta, akan efektifitas kepemimpinan Ahok.
Tampaknya, kinerja Gubernur DKI Jakarta masih harus dipecut. Sama halnya ketika Ahok menyatakan kekecawaannya yang amat demonstratif ketika mendapati sebuah perusahaan BUMD di bawah pengawasannya ternyata kinerja 2015 merosot.
Data-data tersebut saya peroleh dari laman resmi Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) di sini http://www.menpan.go.id/berita-terkini/4170-rapor-akuntabilitas-kinerja-k-l-dan-provinsi-meningkat.
Memang dalam ulasan laman tersebut ditulis secara encouraging bahwa rata-rata kinerja propinsi meningkat dari tahun 2014. Itu Harus diapresiasi.
Sayangnya, tabel data tersebut tidak memperlihatkan perubahan kenaikan dan penurunan tiap masing-masing lembaga. Sehingga tidak dapat dilihat trennya. (*)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H