Mohon tunggu...
Ana Atikah
Ana Atikah Mohon Tunggu... Lainnya - @atikahanaaa

Seorang mahasiswa dan asisten apoteker yang hobi menulis dan jalan-jalan.

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Pesan Moral dalam Film Budi Pekerti

14 November 2023   11:19 Diperbarui: 14 November 2023   11:29 4893
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bagi kalian yang sedang mencari referensi tontonan di minggu ini, jangan lewatkan untuk menonton film Budi Pekerti. Film yang dibintangi oleh Sha Ine Febriyanti, Prilly Latuconsina, Angga Yunanda, dan Dwi Sasono sebagai keluarga ini, mengisahkan tentang dampak media sosial yang begitu merugikan. 

Film ini akan membawa kita pada kehidupan di masa pandemi dan bagaimana internet menjadikan banyak informasi tidak terarah, serta membuat banyak kesalahpahaman. Oleh karena itu, film Budi Pekerti mengandung pesan moral yang mendalam.

1. Jangan Mengabaikan Perintah Orang Tua
Sebelum semua kejadian bermula, film ini menceritakan tentang anak yang tidak menuruti perkataan orang tuanya. Media sosial secara tidak sadar telah membuat manusia kurang memperdulikan dunia sekitar, mereka asyik dengan konten-konten media sosialnya dan mengabaikan perintah orang tua. 

Pada akhirnya, media sosial hanya membuat kita menjadi adiktif terhadap asumsi baik dari orang lain di dunia maya yang bahkan tidak pernah kita temui sebelumnya.

Dokumen Pribadi
Dokumen Pribadi
2. Jangan Takut Menyuarakan Kebenaran
Di awal cerita, kisahnya memang sudah menjelaskan tentang kesalahpahaman yang kemudian diviralkan dan membuat banyak asumsi dari netizen. Semakin lama berita hoax menyebar, kebenaran justru semakin tertinggal di belakang. 

Dalam film Budi Pekerti, kebenaran seolah hanya milik sekelompok orang, kebenaran hanya ditentukan dari banyaknya orang yang menganggap hal yang sama sebagai sesuatu yang benar, kebenaran hanya seperti adu kekuatan. 

Padahal lebih dari itu, kebenaran seharusnya berakar dari hati nurani. Kebenaran yang hakiki harus disuarakan dengan lantang, dan tidak takut akan diskriminasi serta ancaman dari orang lain.

3. Jangan Terjebak oleh Dunia Maya
Kadang kala ketika ketika kita asyik bercengkrama dan bersosialisasi dengan orang lain di media sosial, kita jadi lupa bahwa ada kehidupan nyata yang mesti kita jalani. 

Kita jadi sering abai terhadap lingkungan sekitar, bahkan tak memperdulikan perasaan orang-orang terdekat kita. Dalam film ini, contoh yang begitu nyata mengenai dampak media sosial begitu jelas tergambar. 

Film ini juga mengajarkan bahwa media sosial tak selamanya memberikan kemudahan dan kepopuleran bagi penggunanya, tetapi juga dengan kemudahan dan kepopuleran itu, ada kehangatan antarsesama manusia yang hilang dan tergantikan oleh keheningan.

Perjalanan Ibu Prani sebagai seorang guru dalam film Budi Pekerti, dapat kita saksikan di bioskop-bioskop seluruh Indonesia. Selamat menonton!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun