Mohon tunggu...
Ana AndriyaniSaputri
Ana AndriyaniSaputri Mohon Tunggu... Lainnya - Anak Sastra Inggris

Suka gadoin beras mentah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Persatuan dan Kesatuan Rakyat Indonesia di Dalam Perbedaan Beragama

30 November 2021   14:35 Diperbarui: 27 Desember 2021   12:15 264
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dosen pengampu kelas : Dr. Ira Alia Maerani, S.H.,M.H.
Penulis : Ana Andriyani Saputri (Mahasiswi S1 Program Pendidikan Sastra Inggris, Fakultas Bahasa Dan Ilmu Komunikasi Universitas Islam Sultan Agung Semarang) 

Persatuan dan kesatuan antar umat beragama?

Indonesia merupakan negara besar yang mengakui enam (6) agama, yaitu; Islam,Hindu,Budha,Katholik,Protestan dan yang terakhir adalah Konghucu.  

Sesuai dengan Pancasila sila pertama yang berbunyi Ketuhanan Yang Maha Esa, yang berarti Indonesia merupakan negara yang mewajibkan rakyatnya untuk menganut agama atau memiliki keyakinan pada setiap rakyatnya. 

Di luar hal tersebut dapat kita lihat dari berbagai sudut pandang serta berbagai macam cara bagaimana rakyat Indonesia yang notabenenya adalah negara besar dengan penduduk melebihi 270 juta jiwa dengan adat dan istiadat yang berbeda dalam menjaga kerukunan dan persatuan diantara umat beragama. 

Di Indonesia sendiri kita dapat menemukan banyak tempat ibadah dari berbagai agama yang dibuat berjejer, seperti di Bali yang memiliki 5 tempat ibadah didalam satu komplek, serta 6 tempat ibadah yang berdiri secara berjejer di Surabaya. 

Sesuai dengan Pancasila sila ke-tiga yang berbunyi Persatuan Indonesia, kita dapat disimpulkan bahwa rakyat Indonesia mampu menjaga persatuan satu sama lain meskipun memiliki keyakinan yang berbeda.

Tak jarang hal ini mengejutkan orang-orang dari luar negeri khususnya Eropa yang melihat atau hanya mendengar hal tersebut,dan mereka pun mulai berpikir keras, bagaimana Indonesia bisa seperti itu? Saya sebagai ummat Muslim juga harus ikut serta dalam menjaga kerukunan antar agama,bahkan toleransi beragama juga dijelaskan dalam ayat Al'Quran, ayat tersebut berbunyi; Untukmu Agamamu, Dan Untukku Agamaku QS. Al Kaafirun [109]: 6 . Itulah salah satu arti dari ayat Al'Quran yang sangat dipegang teguh oleh Ummat Islam yang ada di Indonesia untuk tetap saling menghormati dan saling menjaga persatuan rakyat Indonesia, yang mana Indonesia merupakan negara dengan mayoritas Islam terbesar didunia, Lebih lanjutnya lagi terdapat pada Surah Al-Hujurat ayat 13; (Hai manusia,sesungguhnya kami menciptakanmu dari seorang laki-laki dan perempuan & menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling kenal mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang pling taqwa diantara kamu, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui dan Maha Mengenal.

Kita dapat melihat bagaimana Indonesia negara yang notabenenya memiliki banyak kebudayaan dengan rakyat yang memiliki perbedaan keyakinan masih dapat menjaga keharmonisan, kerukunan satu sama lain. 

Dibali kita dapat temukan bagaimana orang Hindu dan Islam hidup harmonis dan menghormati kepercayaan satu sama lain. Disekitar saya juga melihat banyak Kelenteng yang dibangun sebagai toleransi beragama dengan ummat Konghucu, tak ada larangan untuk membangun sebuah tempat keagamaan. 

Sesekali di sekitar kita memang masih terjadi keributan, namun hal itu kembali lagi bagaimana persatuan dan kesatuan  rakyat Indonesia yang sangatlah kuat. Prinsip rakyat Indonesia ini merupakan penerapan dari sila-sila Pancasila yang menjadi dasar ideologi yang dianut oleh warga Negara Indonesia khususnya adalah sila ke-tiga yang berbunyi; Persatuan Indonesia.Sebagai pemuda dan pemudi Indonesia sudah wajib hukumnya menjaga tatanan negara ini dengan persatuan yang akan membangun Indonesia lebih maju. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun