Dosen Pengampu: Dr. Dinie Anggraeni, M.Pd., M.H.
Indonesia bukan merupakan bangsa yang terlahir hanya dengan satu latar belakang saja. Bangsa indonesia merupakan bangsa yang majemuk yang didalamnya ada berbagai keanekaragaman baik dari segi ras, agama, suku, bahasa, budaya, dan yang lainnya. Dengan adanya keberagaman ini, tentunya hal ini menjadi tantangan bagi bangsa Indonesia. Di era modern ini, tantangan terhadap toleransi di Indonesia ini semakin kompleks. Globalisasi dan kemajuan teknologi informasi membawa dampak positif dan negatif. Meskipun Indonesia dikenal sebagai bangsa yang memiliki keberagaman, intoleran masih sering muncul dalam berbagai bentuk seperti diskriminasi. Tentunya hal ini bisa menjadi potensi adanya konflik yang bisa mengancam persatuan bangsa. Oleh karena itu, penting untuk memahami bagaimana pancasila sebagai dasar negara dapat berperan dalam memperkuat toleransi.
Toleransi dalam konteks Pancasila adalah sikap saling menghormati dan menghargai perbedaan, baik itu perbedaan agama, suku, ras, maupun golongan. Nilai toleransi ini sejalan dengan sila-sila Pancasila, terutama sila pertama (Ketuhanan Yang Maha Esa) yang mengajarkan kita untuk saling menghormati keyakinan masing-masing, dan sila kedua (Kemanusiaan yang Adil dan Beradab) yang menekankan pentingnya sikap saling menghargai sebagai sesama manusia. Sila sila dalam pancasila menekankann yang namanya persatuan di tengah perbedaan. Nilai nilai pancasila perlu di implementasikan untuk menubmbuhkan sikap toleransi.
Implementasi nilai-nilai Pancasila dalam meningkatkan toleransi dapat dilakukan melalui berbagai cara, antara lain:
1. Pendidikan: Menanamkan nilai-nilai toleransi sejak dini melalui pendidikan formal maupun non-formal.
2. Sosialisasi: Melakukan sosialisasi secara terus-menerus mengenai pentingnya toleransi dalam kehidupan bermasyarakat.
3. Pembentukan Karakter: Membentuk karakter individu yang menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan dan persatuan.
4. Penguatan Hukum: Menegakkan hukum yang melindungi hak-hak setiap individu dan kelompok.
Sikap intoleransi muncul bukan tanpa  sebab. Munculnya intoleran di era modern ini tentunya disebabkan adanya faktor faktor tertentu, diantaranya:
1. Perkembangan Teknologi: Informasi yang mudah diakses melalui internet dapat disalahgunakan untuk menyebarkan ujaran kebencian dan provokasi.
2. Globalisasi: Interaksi antar budaya yang semakin intensif dapat memicu konflik jika tidak dikelola dengan baik.