Bantul – Warga berulang kali keluhkan kondisi jalan di Dusun Pandeyan, Bantul. Sejak akhir tahun 2021 hingga awal 2022, tak ada perbaikan yang signifikan terkait jalan yang rusak.
Jalan yang rusak sepanjang 600 meter itu adalah jalan utama bagi warga dan juga jalur pariwisata. Terdapat tiga titik jalan dengan kondisi rusak parah yaitu di RT dua, RT tiga, dan RT empat.
Kondisi jalan yang terjal dan berlubang membuat aktivitas warga terhambat. Jalan menjadi macet karena susahnya akses dan juga tak sedikit pengendara motor yang mengalami kecelakaan. Warga beberapa kali melayangkan aksi protes dengan tulisan seperti ‘Remok Kok Masee Dalane’, ‘Dalane Angel Ko Golek Bojo’ dan lainnya. Warga juga tanam pohon pisang pada dua titik jalan sebagai luapan kekesalan mereka.
Kendati demikian, tak ada perbaikan jalan yang signifikan dari pemerintah. Warga sudah berulang kali berinisiatif untuk memperbaikinya sendiri. “Kalo dari warga sini sih udah beberapa kali nambal juga, nambalnya itu pakai gamping sama kerikil kalau ga salah,” kata Tiyas, warga Dusun Pandeyan pada Senin (18/04/2022).
Namun, hal itu tak berdampak banyak karena jalan kembali rusak dan menjadi semakin parah. Kondisi tersebut membuat warga dan pengguna jalan mengeluh. “Jadi sebelum banyak hujan itu berdebu, nah tapi kalau pas hujan banyak genangan terus licin,” kata seorang pengguna jalan, Desi pada Selasa (19/4/2022).
Warga dan pengguna jalan berharap pemerintah segera memperbaiki jalan rusak tersebut. “Kalo dari aku segera mungkin diperbaiki jalannya, soalnya kan ini jalan utama terus dekat tempat pariwisata,” tambah Tiyas.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H