Mohon tunggu...
Ana Stiana
Ana Stiana Mohon Tunggu... Karyawan Swasta -

Chance, change, i love the action!

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tegar

14 Januari 2016   14:03 Diperbarui: 14 Januari 2016   14:48 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Senja pagi menyapa 
Hembusan angin menerpa nerpa nafas hingga bingar 
Sejak itu berdiri 
Termangun pertanyaan pertanyaan dalam kediaman 
Kesemuan harapan  
Kosongkan tatapan 

Hari berlalu tanpa jingga 
Yaa semua hilang dalam rengkuhan  
Mimpi mimpi yang rumit aku terka 
Terus upaya melangkah dan tegapkan pendirian 
Hingga kian aku abaikan 
Hingau bingar tanpa hentian 
Yang terus menerus sesakkan 
Jika aku dengar 
Kian semakin mendorongku dalam jurang 

Dalam batas 
Kukuhkan satu alasan 
Bangkit lalu berlari sekencang kencangnya 
Ya biarkan saja keletihan mendekap 
Kepenatan beriring 
Hingga mata lebam sembab 
Namun hari tetap terlewati tanpa jeda 
Biar tertulis dalam sajaknya 
Bahagia kan tepinya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun