Mohon tunggu...
Ana Atari
Ana Atari Mohon Tunggu... -

Seorang Pemerhati Hak Asasi Binatang, Penyuka Flora dan Fauna.\r\n\r\nPemerhati Hak Asasi Manusia khususnya Pelecehan, penghinaan terhadap Perempuan, dan Orang terpinggirkan.\r\n\r\nQanaah dan Cinta, adalah Cukup.

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Lumrah Indonesia dan Malaysia Bersahut-sahutan!

30 Desember 2010   02:42 Diperbarui: 26 Juni 2015   10:13 210
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1293676746778556785

Lumrah. Itulah kata-kata yang bisa saya katakan. Lumrah, jika pendukung Indonesia "marah" ketika Tim kesayangannya saat bertanding di kandang lawan, di buat gentar mentalnya dengan "petasan, kembang api yang nyasar di lapangan" atau "serangan laser" maupun "serangan botol mineral yang dilemparkan ke arah penonton Indonesia". Hal yang Lumrah, Jika bangsa Indonesia mengecam perbuatan2 tidak sportif dari negara tetangganya, Malaysia. Siapa yang tidak kesal dan marah, ketika saudara kita sendiri di curangi seperti itu. apalagi negara kita adalah negara tamu, yang "tidak disambut baik" dengan negara tetangga, yang notebanenya adalah Tuan Rumah. Bicara tentang "lumrah", hal yang lumrah pula, Jika pendukung Malaysia, membela Timnasnya maupun teman-teman suporternya, karena bagi mereka, tanah air mereka adalah hidup mereka, seperti kita juga, didalam darah kita mengalir desiran Garuda yang berwibawa, dan didarah mereka pun mengalir  darah Harimau yang perkasa, tak masalah mereka "menyudutkan" kita dengan bahasa "Garuda dibantai, Garuda di pencundangi atau Garuda menyerah pada Harimau Malaya, atau akhir2 ini sering saya dengar dan saya baca tulisan dimana pendukung indonesia hanya mencari2 alasan saja, kalau emang sudah kalah, ya kalah ajah, tidak perlu mencari alasan-alasan". Ini adalah hal yang Lumrah, tidak perlu kita balas dengan hinaan yang sama, tidak perlu kita balas dengan cemoohan yang merendahkan jiwa bangsa. Merekapun membela mati-matian bangsa mereka, karena itu adalah hidup mereka, seperti kita juga. mencintai tanah air kita dan Timnas Indonesia kita, Itu adalah hal yang lumrah, sahabat... Tapi kita harus bisa menunjukkan pada dunia, bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang bermartabat, tak perlu dengan hinaan, meski kita di pecundangi, meski kita dicurangi, berdirilah dengan tegap kawan, ini bukan akhir dari segalanya, Lihatlah seluruh nusantara, bangga akan hasil jerih payah Timnas Indonesia selama ini, , berlapang dada lah, dan hentikan saling menghina, Tidak akan menyelesaikan masalah, malah akan menambah masalah baru. Kita bangsa Indonesia, dibangun dari sejarah memperjuangkan kemerdekaan dengan jerih payah dan darah-darah para Pahlawan yang membuat kita bisa merdeka hari ini dan seterusnya, bangsa kita dibangun dari jiwa kebersamaan, tidak peduli jika mereka menyebutkan ini karena mereka, kita bisa bersatu. apapun penyebabnya, Inilah perjuangan sahabat. Alasan apapun itu, negeri yang kita pijak adalah bangsa yang sedari kecil bersama kita, bukankah hal yang lumrah, Jika kita bersatu dan bersemangat dalam nasionalisme Sekali lagi, Itu adalah Lumrah. MERDEKA! *meski ku tak berada di tanah air, hatiku selalu terbenam pada dirimu, Garudaku...*

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun