Mohon tunggu...
Ammar Zhafran
Ammar Zhafran Mohon Tunggu... -

Cuma seseorang yang suka memperhatikan sesuatu yang nggak penting..

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Manga dan Pengaruhnya Terhadap Jepang

22 Desember 2014   10:31 Diperbarui: 17 Juni 2015   14:44 148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14191937701973523945

Manga adalah sebutan lain dari komik bagi orang jepang, bahkan sekarang ini manga sudah menjadi salah satu style komik yang cukup banyak digunakan oleh para komikus dunia. Tapi disini Saya tidak akan membicarakan tentang apa saja dan bagaimana itu style manga, namun disini saya akan sedikit membahas tentang sejarah manga dan bagaimana pengaruh manga terhadap kehidupan di Jepang.

Sebenarnya di Jepang manga sendiri tidak terlalu populer dan berkembang hingga perang dunia II, sampai akhirnya pada tahun 1952 muncullah komik Yang berjudul Tetsuwan Atom atau yang kita kenal dengan sebutan Astro Boy. Ya, munculya Astro Boy ini adalah titik awal berkembangnya Manga di Jepang.

Pada awal kepopulerannya mayoritas penggemar manga adalah anak-anak, sampai akhirnya beberapa tahun kemudian anak-anak yang menggemari manga tersebut tumbuh besar sehingga ada kebutuhan-kebutuhan baru yang dilihat oleh industri manga di Jepang. Lalu muncullah beberapa komik/manga remaja yang ternyata berhasil juga di pasaran.

Sejak saat itu perkembangan manga begitu pesat, bahkan sekarang cerita dan tema yang diangkat menjadi sebuah manga sudah sangat beragam. Dari berbagai macam kehidupan sosial, profesi, agama, bahkan institusi pemerintahan terdapat serial manganya yang tentu saja sangat berpengaruh terhadap kebanyakan warga Jepang.

Di Indonesia sendiri, beberapa tahun belakangan ini dunia perkomikan kita perlahan namun pasti seperti menunjukan teriakkannya kembali. Tak usah repot-repot mempermasalahkan style terlebih dahulu, karena faktanya manga jepang yang sekarang begitu populerpun awalnya mengikuti animasi-animasi Disney. Yang perlu kita lakukan adalah terus berkarya dengan kejujuran dan kesenangan dari hati agar dunia perkomikan Indonesia semakin berkembang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun