Mohon tunggu...
AmYu Sulistyo
AmYu Sulistyo Mohon Tunggu... Mahasiswa -

@amyu12 || Ambar Sulistyo Ayu || Seorang Calon Perencana yang Real akan merealisasikan rencana membuat Kota Impian dunia || T.PWK Undip 2012 || Project taker

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Belajar Bikin Judul Skripsi ala Jupe

22 Oktober 2015   22:01 Diperbarui: 22 Oktober 2015   22:24 462
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Congratulation mbak jupe, ditunggu outfit wisudaannya. hehehe"][/caption]

Sebagai mahasiswa Tingkat akhir yang sudah menunjukkan tanda-tanda keuzuran, saya sudah harus melaunching penelitian yang akan dijadikan sebagai senjata pamungkas untuk kelulusan, Ya Skripsi. Tidak hanya saya, namun juga mahasiswa yang angka semesternya sudah mendekati jumlah jari yang ada di kedua tangan. Tuntutan orang tua dan orang sekitar kita yang berharap banyak segera melihat kita berdandan cantik/ganteng dengan toga terpasang di badan menjadi hal yang menghantui kita dari hari ke hari. Untuk itu kita harus melewati Pembuatan Skripsi.

Saya sebagai mahasiswa tua saat ini juga sibuk mengerjakan skripsi, meskipun saya seorang project taker juga dan orang bilang saya pasti sudah strength juga dengan skripsi yang saya punya. Sebelumnya iya, namun akhirnya saya (dengan kerelaan hati yang cukup penuh) mengganti Tema, karena masalah yang saya angkat untuk diteliti sebelumnya masih bikin ngambang orang banyak, termasuk dosen saya. hehehehe. Maka dari itu saya mengganti Tema juga agar tidak kesulitan. Kebetulan masalah penelitian yang akhirnya saya angkat adalah yang saya sentuh tiap hari, yaitu public transport di sekitaran Undip Tembalang.

Nah, mengapa saya tidak mengambil masalah yang dekat dengan saya dari awal.

Belakangan saat mencari judul skripsi, saya terenyuh dengan judul skripsi ini :

"Analisis Yuridis Tindak Pidana Penganiayaan Ringan dalam Adegan Film Arwah Goyang Karawang menurut Pasal 351 (1) KUHP (Studi Kasus Putusan MA)"

Wow, Congratulation Mbak Jupe, dengan mempelajari kasusnya sendiri ini, mbak jupe bisa meraih nilai A dalam Sidang Skripsinya. Whehehehe..Coba kita sorot kelebihannya jika mbak jupe mengangkat kasusnya sendiri dalam tataran akademis:

  • Data lengkap, tidak perlu mengurus izin ulang ke Pengadilan, MA, Kejaksaan, Kepolisian, dan sebagainya. Bahkan Janda dari Damien Perez ini dibantu juga oleh pengacaranya untuk mengumpulkan berkas perkara agar lengkap di pengadilan dan lengkap juga untuk Skripsinya.
  • Tak perlu berurusan dengan kesalahan data sehingga harus mengulang lagi penelitian yang ada. Seringkali mahasiswa mengejar penelitiannya harus memiliki hasil yang benar, baik itu karena keinginan mahasiswa untuk membenarkan hipotesisnya yang sudah jelas-jelas betul atau mengabulkan keinginan dosennya, si mbak jupe akanb terhindar dari hal tersebut, saat sidang mungkin dia bisa ngeles "Pak, menurut yang saya alami saat gelar perkara, ...." itu sudah cukup.
  • Bisa menjawab masalah dan mencari solusi atas permasalahan yang dihadapi oleh diri sendiri secara ilmiah. Sehingga jika kita memberikan rekomendasi penyelesaian masalah serupa pada orang lain, maka secara langsung orang lain dapat percaya karena telah ada bukti empiris yang telah terdokumentasi secara akademis.
  • Irit Waktu, Uang, dan Tenaga. Sambil Menyelam, minum air dan ngambil koin yang jatuh ke dasar kolam, ya itulah analoginya. Tak perlu susah-susah untuk taking data. Cukup sambil berjalannya waktu. Memang sama susahnya, tapi paling tidak dengan menghadapi masalah yang ditangani sendiri maka kita akan lebih efisien dibandingkan orang dengan skripsi yang masalah penelitiannya jauh dari hidupnya.

Pada akhirnya Apa yang dilakukan oleh mbak Jupe ini coba saya terapkan juga pada skripsi saya. Insya Allah sambil tiap hari saya menggunakan public transport, sambil saya tiap hari melakukan survey primer untuk mempermudah analisis data saya. Untuk mbak Julia Perez, terimakasih telah memberi pelajaran berharga kepada saya bahwa penelitian tidak harus hal yang njlimet, hal-hal yang ditemui sehari-haripun bisa menjadi bahan penelitian. Semoga cita-cita mbak untuk jadi pengacara, dan menikah dengan orang yang tepat bisa terwujud. Aamiiin.

Saya juga berterimakasih kepada Pak Dr.Eng. Maryono, S.T., M.T. yang mau membimbing Tugas Akhir saya sehingga bisa bermanfaat untuk menjawab solusi sehari-hari yang saya hadapi.

Terimakasih juga untuk Arma dan Adyt. My Skripsi Partners untuk beberapa bulan ke depan. Semoga kita sama-sama lulus tepat waktu dan sukses karir dan akhiratnya. Aamiin.

Untuk pembaca, doakan saya ya. Hehehe. Paling lambat 1 tahun lagi saya sudah wisuda, ditagih terus ya. :D

 Ilustrasi

Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun