Bersanding denganmu untuk ketiga kalinya,
Aku di kiri, kamu di kanan,
Berjalan tanpa arah,
Rasa yang pernah hilang, kini tiada.
Tak ingin hati ini terbuka,
Tak ada raga yang mau menyapa,
Diriku sudah hampa,
Oleh kebodohan yang kau tinggalkan.
Satu kata, cukup,
Dua hati, terpisah dan rapuh,
Tenggelam dalam cinta yang usang,
Mengunci hati rapat, dari masa lalu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!