Mohon tunggu...
Amy Razan
Amy Razan Mohon Tunggu... Freelancer - -

Puisi dan cerpen | bukan kisah realita, tapi jadi inspirasi |

Selanjutnya

Tutup

Diary

Pernah Naik Kereta dan Kelewatan?

21 Juni 2024   14:00 Diperbarui: 21 Juni 2024   14:06 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dari judul ini pasti semua pernah ngerasain, kan? Lagi nggak fokus, sibuk sama hal lain, dan akhirnya ketinggalan. Untungnya, kejadian ini nggak terus-terusan kejadian sama gue. Ini cerita kedua kalinya gue kelewatan turun di stasiun.

Pulang dari Bekasi naik KRL, dari Stasiun Bekasi Timur harusnya turun di Manggarai. Gue duduk di gerbong perempuan dan naik kereta arah Angke yang ngelewatin Manggarai. Pas naik kereta, gue dan nyokap sibuk banget sama HP, main game. Alhasil, terlalu fokus sama HP dan ragu-ragu pas sampai di stasiun Manggarai. 

Orang-orang juga nggak banyak yang turun, tirai kereta ketutup, jadi gue dan nyokap lanjut aja main HP lagi. Nggak lama, bokap nelpon. Baru deh sadar kalau gue dan nyokap udah kelewatan stasiun Manggarai. Ya udah, kita turun di stasiun berikutnya dan naik lagi kereta yang balik ke Manggarai.

Ada lagi cerita lucu pas gue magang dulu, yang bikin gue shock banget. Kenapa shock?

Jadi gini, pulang magang habis Maghrib dari SCBD, gue naik busway menuju stasiun Sudirman. Stasiun itu selalu penuh sama orang kantoran. Gue selalu nungguin kereta yang nggak terlalu rame. Akhirnya, kereta arah Depok datang dan gue naik. Begitu duduk, rasa ngantuk langsung menyerang. Sepanjang perjalanan, gue tidur pulas banget sampai nggak denger pengumuman stasiun. Tiba-tiba gue sadar nggak ada lagi guncangan kereta. 

Pas buka mata, semua kursi udah kosong, cuma ada petugas kebersihan yang lagi nyapu lantai kereta. Kaget banget, gue langsung bangun dan liat-liat di stasiun mana gue. Ternyata gue kelewatan sampai Depok Lama. Panik sih, udah malam juga. Untungnya ada kereta balik ke Depok Baru. Panik berkurang walaupun masih nggak nyangka bisa ketiduran parah gitu. Untung aja keretanya sampai Depok Lama. Kalau sampai Bogor, udah nggak tahu lagi deh gimana baliknya.

Baca juga: Tak Hanya Selintas

Pengalaman ini nggak bakal gue lupain. Sekarang kalau naik kereta sendiri, udah nggak berani tidur terlalu lelap. Kapok dah.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun