Temanggung (13/08) - Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro, Amy Qorina Desant yang tergabung dalam Tim II KKN Undip 2022 telah melaksanakan program kerja pemeriksaan kesehatan dan edukasi risiko penyakit diabetes melitus (DM) di Dusun Jurang, Desa Canggal, Kecamatan Candiroto, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah.
Diabetes Melitus (DM) merupakan penyakit menahun (kronis) berupa gangguan metabolik yang ditandai dengan kadar gula dalam darah yang melebihi batas normal. DM yang mendapat julukan "The Mother of Diseases" atau induk dari segala penyakit ini juga merupakan silent killer (penyebab kematian tanpa gejala) serta penyebab utama kebutaan, penyakit jantung, dan gagal ginjal. Â
Pada tahun 2019 Indonesia menempati peringkat ke-7 pada regional dunia dan peringkat ke-3 wilayah Asia Tenggara dengan prevalensi DM tertinggi. Data Riskesdas dari tahun 2013-2018 mengindikasikan semakin tinggi umur semakin tinggi risiko untuk mengalami DM terutama pada rentang usia 55-64 tahun.Â
Berdasarkan pengalaman penulis mengikuti kegiatan Posbindu di Desa Jurang pada bulan sebelumnya (06/07) diketahui bahwa masyarakat setempat tak luput dari risiko terkena DM dikarenakan hasil pemeriksaan gula darah yang mayoritas tiggi dan apabila tidak segera dilakukan perubahan pola hidup sehat akan dapat berkembang menjadi diabetes melitus di kemudian hari.
Program yang mengambil tema dari Sustainable Development Goals (SDG's) ke- 3 yaitu "Kehidupan Sehat dan Sejahtera" ini dilaksanakan pada hari Jum'at (13/8) bertepatan dengan kegiatan Posbindu-PTM di RW 03 Desa Canggal. Sebanyak 25 orang lansia yang diundang hadir dalam kegiatan yang dilaksanakan di rumah sekretaris desa.Â
Kegiatan dimulai degan pemeriksaan kesehatan yang meliputi tekanan darah, pengukuran lemak sentral, dan cek gula darah sewaktu yang dilakukan oleh petugas Puskesmas Candiroto, bidan desa, kader posyandu dan mahasiswa KKN Universitas Diponegoro.Â
Kemudian dilanjutkan dengan sosialisasi mengenai penyakit tidak menular (PTM) diantaranya adalah hipertensi dan DM. Materi yang disampaikan berupa faktor risiko dan cara pencegahan DM dengan metode komunikasi langsung dan memanfaatkan media poster. Peserta Posbindu tampak mendengarkan dengan seksama dan juga aktif bertanya terkait hal-hal yang kurang dipahami sehingga terjadi komunikasi dua arah.
Harapannya sosialisasi ini dapat berdampak pada pola hidup dan kebiasaan masyarakat setempat untuk dapat menerapkan pola hidup sehat sehingga terhindar dari PTM yang berisiko tinggi seperti DM, hipertensi, stroke dan gagal jantung. Salah satu peserta Posbindu, Ibu Tinah juga berharap kedepannya pemerintah dapat memfasilitasi pemeriksaan kesehatan selain cek tekanan darah dan cek gula darah pada kegiatan posbindu.
Penulis : Amy Qorina Desant - Kedokteran Umum 2019
DPL : Ir. Sulistyo, M.T, Ph.D.
Lokasi KKN : Desa Canggal, Kec. Candiroto, Kab. Temanggung