Ajak Warga dalam Kajian Kitab Kuning,
Mahasiswa UIN Walisongo mengajak Warga Desa Simpar Kecamatan Tretep Kabupaten Temanggung dalam Kajian Kitab Kuning pada Kamis (19/02/2021).
Hal ini dilakukan rutin setiap Kamis malam setelah salat Isya bersama jamaah _Yasin_ bapak-bapak Desa Simpar.
Pengetahuan dan wawasan terkait agama sangat diperlukan oleh tiap indivudu.
M. Abdullah Munif Mahasiswa UIN Walisongo menuturkan, "Kajian kitab kuning adalah tradisi pesantren, dan konsep ini untuk diaplikasikan untuk masayrakat luas." ungkap dia.
Kitab berjudul _Tasiirul Kholaq_ karya _Hafidz Hasan al Mas'udi_ adalah kitab yang membahas tentang adab, perilku dan akhlak. Para warga merasa antusias dan menyimak secara khidmad apa yang disampaikan oleh da'i.
Kesan baik diutarakan oleh Ketua jamaah Yasin Surahman pada malam itu.
"Kami sebagai masyarakat awam sangat bersyukur ketika ada pemuda yang berkenan dalam memberikan materi dakwah islam, terutama pembahasan adab sehari-hari. Sering kali masyarakat awam bertindak sesukanya, padahal agama islam sudah memberikan aturan secara rinci dan jelas."
Kajian kitab kuning dimulai setelah pembacaan surat _yasin_ dan _taghlil_ selesai dibaca.
Sekitar 30 menit kajian kitab itu dilaksanakan.
Isi materi dakwah pada malam itu yaitu tentang adab dalam makan dan minum. Tidak dipungkiri, ternyata perilaku adab makan dan minum warga banyak yang kurang sesuai dengan aturan agama. Dengan hal ini, warga menjadi mengetahui adab -adabnya dalam makan dan minum.
Kendati demikian, mahasiswa UIN Walisongo harus menjadi penggerak dakwah dalam bermasyarakat terkhusus juga Fakultas Dakwah & Komunikasi.
Konsep 'Menyantrikan masyarakat dan memasyarakatkan santri' menjadi ladasan dasar dalam aplikasi dakwah yang baik dan bercitrakan kebajikan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H