Mohon tunggu...
A Munif
A Munif Mohon Tunggu... Lainnya - munif

Tak peduli seberapa hebat anda dimuka bumi ini, yang terpenting seberapa bermanfaat selama hidup ini

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kajian Kitab Kuning Bersama Warga Setempat

19 Februari 2021   10:12 Diperbarui: 23 Februari 2021   10:07 196
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Ajak Warga dalam Kajian Kitab Kuning,

Mahasiswa UIN Walisongo mengajak Warga Desa Simpar Kecamatan Tretep Kabupaten Temanggung dalam Kajian Kitab Kuning pada Kamis (19/02/2021).

Hal ini dilakukan rutin setiap Kamis malam setelah salat Isya bersama jamaah _Yasin_ bapak-bapak Desa Simpar.

Pengetahuan dan wawasan terkait agama sangat diperlukan oleh tiap indivudu.
M. Abdullah Munif Mahasiswa UIN Walisongo menuturkan, "Kajian kitab kuning adalah tradisi pesantren, dan konsep ini untuk diaplikasikan untuk masayrakat luas." ungkap dia.

Kitab berjudul _Tasiirul Kholaq_ karya _Hafidz Hasan al Mas'udi_ adalah kitab yang membahas tentang adab, perilku dan akhlak. Para warga merasa antusias dan menyimak secara khidmad apa yang disampaikan oleh da'i.

Kesan baik diutarakan oleh Ketua jamaah Yasin Surahman pada malam itu.
"Kami sebagai masyarakat awam sangat bersyukur ketika ada pemuda yang berkenan dalam memberikan materi dakwah islam, terutama pembahasan adab sehari-hari. Sering kali masyarakat awam bertindak sesukanya, padahal agama islam sudah memberikan aturan secara rinci dan jelas."

Kajian kitab kuning dimulai setelah pembacaan surat _yasin_ dan _taghlil_ selesai dibaca.
Sekitar 30 menit kajian kitab itu dilaksanakan.

Isi materi dakwah pada malam itu yaitu tentang adab dalam makan dan minum. Tidak dipungkiri, ternyata perilaku adab makan dan minum warga banyak yang kurang sesuai dengan aturan agama. Dengan hal ini, warga menjadi mengetahui adab -adabnya dalam makan dan minum.

Kendati demikian, mahasiswa UIN Walisongo harus menjadi penggerak dakwah dalam bermasyarakat terkhusus juga Fakultas Dakwah & Komunikasi.

Konsep 'Menyantrikan masyarakat dan memasyarakatkan santri' menjadi ladasan dasar dalam aplikasi dakwah yang baik dan bercitrakan kebajikan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun