Mohon tunggu...
Amung Palupi
Amung Palupi Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis Lepas

Seorang yang sedang mencari kesempatan dunia dengan melakukan hal yang bisa dilakukan

Selanjutnya

Tutup

Film

Si Juki The Movie Panitia Akhir Tahun Tak Mampu Membuat Senang Pecinta Komiknya

7 Januari 2025   02:48 Diperbarui: 7 Januari 2025   02:48 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber diambil dari laman Wikipedia Indonesia

Baru aja nonton Si Juki The Movie : Panitia Akhir Tahun di Netflix. Katakanlah nonton film animasi ini sangatlah telat, tapi jujur dari kemunculan serial komik digitalnya kesanku sangat luar biasa dengan karakter Juki ini, kegelisahan sederhana para pemuda tanggung ekonomi dan tanggung pendidikan di libas dalam cerita komik si Juki saat itu.

Tapi ternyata penilaianku terhadap film animasinya berbanding terbalik. Film yang dielukan tahun 2017 silam sepertinya memang didukung dan dikampanyekan oleh kelompok tertentu hingga vibenya menggelegar sangat hebat namun nyatanya masih kurang matang bahkan dalam penyajiannya.

Paling utama sangat menganggu adalah backsound dan volume suaranya saling beradu sampai tangan selalu genggam remote untuk sekedar atur tombol volume, tiba -- tiba dari backsoundnya muncul sangat tinggi, kadangpun mendadak suara karakter tokohnya jadi sangat kecil sampai tak terdengar di telinga. Film yang berdurasi 1 jam 37 menit itu malah enak ditonton kalau volumenya tak ada sama sekali.

.

Jadi ingat dimana host salah satu acara tv swasta selalu mengingatkan ke artis pembantu acaranya "ngomong apa si lu" atau "ngomongnya gak jelas banget" kadangpun bilang "ngomongnya jangan kecepatan, pelan -- pelan aja". Nahasnya hal itu pula yang kurasa saat sedang nonton film Si Juki garapan Falcon ini. Suaranya enggak jelas banget. Padahal artis pengisi suaranya gak main -- main lho, ada Pakde Indro sampai Bunga Citra Lestari.

Masuk ke ranah cerita, entah kenapa juga Si Juki The Movie tahun 2017 ini terlalu mengusung konsep para komika tanah air. Salah ? Iya enggak. Cuma dari pandangan pribadi sangat teramat ngebosenin. Sindiran -- sindirannya emang khas para komika yang selalu tersisip di tengah -- tengah obrolan para tokoh, padahal dalam komiknya Si Juki sampai menjadi populer karena mengusung cerita keseharian sederhana saja.

Gara -- gara nonton film Si Juki yang telat ini pun aku ingat salah satu pesan dari seseorang bahwa sebuah karya yang dihasilkan hanya bisa dinikmati di satu titik itu pula, kalau dikembangkan pasti akan merusak originalitas karya yang sudah ada.

Aku pikir kalau menikmati jangan juga sampai merusak. Mungkinpun aku telat mengulas film Si Juki The Movie tahun 2017 ini karena memang jarang sekali nonton film -- film tanah air. Pikiranku jadi mematri bahwa kepopuleran akan terus dirusak karena keinginan berlebih, termasuk si Juki ini.

Apresiasi sebesar -- besarnya ketika Si Juki berani dilahirkan dalam bentuk film animasi, namun sayangnya pengaruh dari para komika serta penyulihan suara dan backsoundnya sangat ngebosenin dan menganggu.

Dari referensi bacaan sebenarnya Si Juki ini pernah ditayangin di salah satu TV Swasta dan aku meminta maaf karena jarang akses ke stasiun TV tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun