Mohon tunggu...
Amung Palupi
Amung Palupi Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis Lepas

Seorang yang sedang mencari kesempatan dunia dengan melakukan hal yang bisa dilakukan

Selanjutnya

Tutup

Music

Linkin Park, From Zero Rasa Meteora

2 Oktober 2024   03:22 Diperbarui: 2 Oktober 2024   03:57 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Musik. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Saat itu sebagai seorang remaja yang besar salah satunya karena mendengarkan lagu -- lagu Linkin Park sangat merasa jika pergantian personil band sekarang ternyata tak terlalu merubah karakter mereka dan malah merasa permainan nada -- nada mendekati album Meteora dari tahun 2003.

Alasanku bisa mengatakan seperti ini karena album Meteora dulu sering terputar di walkman berjam -- jam entah ketika sedang belajar atau santai.

Walau tak begitu mengerti juga tentang dunia permusikan tetapi yang pasti ketika Heavy Is The Crown terputar di telinga, ingatanku kembali ke video klip Faint dan permainan bunyi -- bunyi elektrik khas band ini tetap terlihat sama.

Menurutku dentuman jedag -- jedug tabuhan drum di intro lagu The Emptiness Machine hampir mirip juga dengan lagu Session di album Meteora.

Sepengamatan orang biasa sepertiku bisa kasih kesimpulan dari 2 lagu yang diunggah di platform Spotify ini sepertinya memang mereka ingin kembali ke era Meteora atau Breaking Habit dan bukan malah mengulang ke album atau single lagu setelahnya.

Bahkan teriakan - teriakan Armstrongpun bukan mengikuti gaya Chester di lagu What I've Done atau setelahnya tetapi banyak seperti di album Meteora seperti Faint, Easier to Run atau Figure.09, tidak halus dan lebih ke serak - serak ambyar.

Setuju dengan ucapan Soleh Solihun yang berujar kalau karakter atau kreasi nada itu ternyata sudah tak bisa berubah lagi, lagu bisa kuat diingatan jika liriknya menarik.

Mudah -- mudahan di November kelak album dengan list lagu utuh yang mereka ciptakan masih bisa dinikmati seluruh lagunya seperti di album Meteora.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun