Proses pembelajaran yang berkualitas menjadi komponen penting untuk mendukung pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran. Salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di kelas adalah dengan melakukan Penitian Tindakan Kelas Berbasis Lesson Study (PTK-LS). PTK-LS dilakukan di kelas X-I SMA Negeri 1 Turen yang didasarkan pada hasil observasi yang menunjukkan bahwa keterampilan kolaborasi dan hasil belajar kognitif siswa masih rendah. PTK ini mengikuti model Kemmis, McTaggart, & Nixon (2014) yang dilaksanakan minimal dua siklus menggunakan model spiral. Pelaksanaan PTK ini menerapkan pendekatan Learning Ownership terintegrasi Project Based Learning (PjBL) yang dipadukan dengan proses pembuatan mind mapping berbantuan media gambar.  Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan kolaborasi dan hasil belajar kognitif siswa melalui penerapan mind mapping berbantuan media gambar menggunakan pendekatan Learning Ownership terintegrasi Project Based Learning (PjBL).
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) model spiral dengan lesson study merupakan metode penelitian yang efektif untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Model ini memungkinkan guru untuk melakukan refleksi dan perbaikan secara berkelanjutan sehingga pembelajaran menjadi lebih optimal. Kegiatan perencanaan (planning) berisi kegiatan guru menyusun dan mempersiapkan perangkat pembelajaran. Kegiatan ini berhubungan dengan kegiatan plan pada lesson study. Kegiatan pelaksanaan (action) berisi kegiatan pelaksanaan pembelajaran oleh guru model dan kegiatan pengamatan (observation) oleh observer. Data-data yang dicatat oleh observer akan digunakan untuk analisis dan refleksi. Kegiatan pelaksanaan dan pengamatan ini berhubungan dengan kegiatan see pada lesson study. Kegiatan refleksi (reflection) berisi kegiatan evaluasi dan refleksi oleh guru model dan observer terhadap kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan. Hasil refleksi ini akan digunakan untuk menyusun rencana perbaikan pada siklus berikutnya. Kegiatan ini berhubungan dengan kegiatan see pada lesson study.
Berdasakan penelitian yang dilakukan menunjukkan hasil bahwa implementasi mind mapping berbantuan media gambar menggunakan pendekatan Learning Ownership terintegrasi PjBL dapat meningkatkan keterampilan kolaborasi dan hasil belajar kognitif siswa kelas X-I SMA Negeri 1 Turen. Persentase keterampilan kolaborasi siswa meningkat dari 73% pada siklus I menjadi 82% pada siklus II. Hasil belajar kognitif juga meningkat yang ditunjukkan dari ketuntasan klasikal siswa pada siklus I sebesar 41,6% (belum tuntas) meningkat menjadi 100% (tuntas) pada siklus II dan nilai N-Gain siklus I sebesar 0,53 yang termasuk pada kriteria cukup, pada siklus II meningkat menjadi 0,73 yang termasuk pada kriteria tinggi.
Learning Ownership mengajak siswa untuk aktif dalam proses belajarnya, siswa berkolaborasi dengan siswa lain karena inisiatif sendiri bukan karena instruksi guru (Suzuki, 2022). PjBL yang diintegrasikan dengan Learning Ownership mengarah pada kegiatan komunikasi, kolaborasi, dan pemecahan masalah (Karlsen & Nazar, 2024). PjBL melatih pemahaman siswa terhadap materi pelajaran melalui interaksi dan komunikasi dengan teman lainnya (Sitaresmi, dkk., 2017). PjBL dan Learning Ownership yang dibantu dengan mind mapping yang secara berkelompok membuat siswa saling bertukar pikiran dan bekerja sama (Goebert, 2023). Mind mapping sebagai alat untuk memantapkan siswa terhadap pembelajaran (Debbag, dkk., 2021; Shao, 2020). Mind mapping cocok digunakan dalam pembelajaran sains, karena permasalahan yang kompleks dipecah menjadi sederhana, sehingga siswa mudah memahaminya (Leontyeva. dkk., 2021). Penerapan mind mapping berbantuan media gambar mampu meningkatkan kompetensi siswa yang, sehingga dapat mengembangkan kreativitas dan pengetahuan siswa (Kurniawan, dkk., 2020). Media gambar dapat memusatkan perhatian siswa. Media gambar dapat menjadikan pengetahuan dan pengalaman siswa lebih luas dan tidak mudah dilupakan (Utami, 2020).
Selama melaksanakan penelitian ini banyak sekali pengalaman yang didapatkan oleh peneliti. Ketika pembelajaran di kelas seringkali terdapat beberapa perubahan yang mendadak dan tidak sesuai dengan rencana pembelajaran yang dibuat. Oleh karena itu, peneliti sebagai calon pendidik harus mampu menyelesaikan permasalahan dan tantangan yang muncul saat proses pembelajaran. Salah satu permasalahan yang dihadapi peneliti adalah saat pelaksanaan penelitian bersamaan dengan rangkaian kegiatan HUT SMA Negeri 1 Turen, sehingga seringkali jam pelajaran digunakan untuk persiapan HUT. Peneliti membuat strategi dengan mengubah mekanisme, tugas yang awalnya dikerjakan secara offline di sekolah dapat dikerjakan di rumah secara online dengan memanfaatkan beberapa aplikasi seperti Canva, Whatsapp, Google Form, dan Google Classroom. Dalam melaksanakan penelitian hendaknya peneliti selalu siap dan sigap untuk menggagas solusi yang tepat dan cepat untuk menyelesaikan permasalahan yang ada, sehingga penelitian dapat tetap berjalan dengan semestinya.Â
Untuk melihat hasil penelitian ini secara lebih gamblang dapat diaksen dengan meng-scan QR Code yang ada pada poster atau dapat dilihat pada link di bawah ini. Semoga ulasan ini membantu teman-teman semuanya khususnya teman-teman sebagai calon pendidik yang hendak melakukan penelitian PTK-LS.
Link hasil penelitian: https://drive.google.com/drive/folders/13wOMfouhd-WfpeuIPZBPDlMh6FDl9WYC?usp=sharing
Daftar Rujukan:
Debbag, M., Cukurbasi, B., & Fidan, M. (2021). Use of Digital Mind Maps in Technology Education: A Pilot Study with Pre-Service Science Teachers. Informatics in Education, 20(1), 47–68. https://doi.org/10.15388/infedu.2021.03
Goebert, C. (2023). Mind Mapping as an Innovative Tool to Enhance Project-Based Learning Utilizing Technology Tools. Sports Innovation Journal, 4(SI), 120–136. https://doi.org/10.18060/27406