Malang (2/12/2023) - Pemerintah Kecamatan Tumpang mengadakan lomba gerak jalan yang dilaksanakan pada 19 Agustus 2023 untuk merayakan HUT ke-78 RI. Lomba gerak jalan ini diikuti oleh 313 pleton yang terdiri dari para pelajar dan masyarakat umum. Lomba gerak jalan ini memiliki rute sejauh 5 km dengan Start di Lapangan Tulusayu dan Finish di dua tempat yang berbeda yaitu SMPN 1 Tumpang (untuk peserta dari kalangan pelajar) dan Pasar Besar Jeru (untuk peserta dari kalangan umum).Â
Adanya lomba gerak jalan ini bertujuan untuk memperingati HUT ke-78 RI dan untuk melatih kedisiplinan bagi para pelajar maupun masyarakat umum. Dalam perlombaan gerak jalan memperingati HUT ke-78 RI ini dinilai oleh para juri kompeten yang terdiri dari para guru panitia PHBN.Â
SMA Diponegoro Tumpang (SMADITA atau biasa disebut SMA Double Track) menjadi salah satu sekolah yang berpartisipasi dalam lomba gerak jalan peringatan HUT ke-78 RI dengan mengirimkan 31 pleton yang terdiri dari siswa kelas X, XI, dan XII. Pleton gerak jalan dibagi menjadi 3 macam, yaitu pasukan paskibraka, pasukan kelas vokasi dari tiap angkatan (Tata Boga, Tata Rias, Administrasi Perkantoran, Grafis dan Sablon, Otomotif, Elektronika dan Kelistrikan), dan pasukan siswa terpilih.Â
SMADITA juga mengerahkan anggota PMR sebagai tim kesehatan, dibantu oleh mahasiswa PLP UNIDHA dan mahasiswa Asistensi Mengajar Universitas Negeri Malang. Kedisiplinan dari siswa-siswi SMADITA saat mengikuti lomba gerak jalan peringatan HUT ke-78 RI membuahkan hasil yang cukup memuaskan, yaitu memperoleh juara 2 gerak jalan putra dan juara harapan 1 gerak jalan putri. Kemenangan itu mendapatkan apresiasi baik dari Kepala Sekolah SMAS Diponegoro karena para siswa telah membawa nama baik sekaligus mengharumkan nama sekolah di tingkat kecamatan Tumpang. Kepala Sekolah juga berharap para siswa-siswi mau terus berkembang untuk menorehkan prestasi-prestasi diberbagai bidang lainnya.
Tak heran, jika SMAS Diponegoro Tumpang menerima penghargaan tersebut, Â karena SMAS Diponegoro Tumpang sendiri merupakan salah satu sekolah umum yang menerapkan pendidikan islami dalam proses pembelajarannya (Aqidah akhlaq, pendidikan Al-Qur'an, Aswaja, dsb) dan sampai saat ini lebih dikenal dengan sebutan SMA plus. Program tersebut memiliki tujuan untuk membentuk karakter siswa-siswi yang berpengetahuan, terampil, bertaqwa, beriman, dan berakhlakul karimah.
Penulis: Mohamad Devas Marangga
Editor : Tim Asistensi Mengajar Universitas Negeri Malang di SMAS Diponegoro Tumpang
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H