Mohon tunggu...
AMU KASIM
AMU KASIM Mohon Tunggu... PETANI -

Hidup sebagai petani di Raha, Muna Sulawesi Tenggara. Itu Saja

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Chris Herbert: Ya, Seorang Muslim Membom Saya dan Saya Kehilangan Kaki Saya

12 Juni 2016   15:14 Diperbarui: 12 Juni 2016   15:25 156
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Chris Herbert, http://www.dailymail.co.uk


Itulah kata pembuka di halaman facebooknya,sayang di halaman facebooknya postingan tersebut sudah dihapusnya,beruntung sebelum dihapus telah banyak yang menjadikan sebagai sebagai “mantra kebijakan” dan telah menjadi viral di berbagai media online. Jadilah sampai saat ini kita masih dapat melihat postingan tersebut

Christ Herbent mantan tentara dari Portsmouth, Inggris yang pernah bertugas di Irak. Dan Di Irak jugalah dia kehilangan sebelah kakinya karena di bom oleh seorang muslim. Bukannya benci dengan “Muslim” tapi apa yang keluar dari hatinya lewat tulisan sangat menyentuh dan bisa dijadikan bahan renungan kita bersama. Dia Menulis semua hanya karena tidak inging dijadikan corong oleh kelompok Islamophobia sebagai berikut ;

Getting Frustarted by Some People expacting racism from me, because I got blown up. Here It Is :

Yes. A Muslim man blew me up and I lost my leg

A  Muslim Man also lost his arm that day wearing a British Uniform

A Muslim Surgeon performed the surgery that saved my life

A Muslim Nurse was part of the team that helped me when I returned to the UK

A Muslim healthcare Assistant was part of the team that sorted out of my day to day needs in rehabilitation when I was learning to walk

A Muslim taxi driver gave me a free ride the first time I went for a beer with my Dad after I came home

A Muslim doctor offered my Dad comfort and advice in a pub, when he didn’t know how to deal with my medicines and side effects

Saya menyadari mungkin ini postingan sangat layak untuk didelete oleh Admin karena hampir 100 persen isinya hanyalah saduran tanpa adanya analisa dan pendapat ahli.  Dan tidak ada bedanya dengan curhatan lain di facebook.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun