Dua Pendiri teman Ahok Amalia Ayuningtyas dan Richard Handris Saerang tertahan Pihak Imigrasi Singapura. Alasan penahanan karena karena dicurigai bahwa tujuan mereka ke Singapura untuk kegiatan Politik. Dengan kejadian ini dapat membuka mata semua ”teman-teman ahok” bahwa saat ini teman Ahok bukan hanya sekedar sekumpulan orang-rang yang mengumpul KTP untuk Ahok, lebih jauh kalian telah menjadi bagian dari Sistem Perpolitikan di Indonesia, dan tanpa disadari kalian telah menjadi pemain utama Perpolitikan Jakarta.
Sukses tidaknya “Jalur Independen” ada ditangan kalian, dengan memegang kendali yang begitu besar wajar saja semua mata tertuju kepada teman ahok, Siapa yang akan menyangka bahwa anak-anak muda sepeti kalian dengan pengalaman minim di dunia politik, mampu membuat Partai-Partai Besar yang puluhan tahun menguasai dan berpengalaman menjadi panas dingin dan menjadikan merek seolah-olah hanya sebagai figuran di Pilkada Jakarta dan tokoh utamanya adalah kalian “Teman Ahok”
Inilah salah satu pelajaran penting dari Dunia Politik, bahwa Politik tidak sepolos hati dan pikiran kalian, tidak selalu terlihat baik meskipun diucapkan dengan senyuman, dan kita tidak harus selalu menangis ketika aktor politik mengungkapkan kesedihannya. Dunia Politik adalah dunia yang penuh intrik dan dan tidak jarang “Menghalalkan segala cara untuk mencapai tujuannya”.
Dengan adanya “musibah” yang tidak diduga sama sekali, harus dapat menjadikan kalian lebih mawas diri dan mempersiapkan “kuda-kuda” yang kokoh karena serangan-serangan mengejutkan akan dihadirkan kembali, entah itu hanya untuk menguji mental kalian atau memang untuk membuat anda menyerah. Pelajaran Penting lainnya di kasus ini, bagaimana teman Ahok untuk tetap “tenang” dalam menanggapi suatu masalah. IniDunia Politik Bung, Harus pintar-pintar bermain air agar tidak basah kuyup
Kalaulah saja kalian ke singapura tanpa embel-embel “Teman Ahok” pasti akan mudah saja seperti warga negara lainnya untuk masuk ke Singapura.
Salam Santun
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H