Sabtu (7 Februari 2015) sebagian peserta kursus Bahasa Inggris di Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Indonesia (UI) dan kursus Brevet di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UI terlambat hadir. Mereka adalah peserta yang datang ke lokasi kursus dengan mengendarai sepeda motor. Penyebabnya adalah penutupan akses masuk ke kampus UI khusus kendaraan roda dua (akses kendaraan) oleh pihak UI.Mereka yang telah berada di depan akses kendaraan harus berbalik memutar arah. Jarak yang harus ditempuh menjadi lebih jauh, dan tentu saja waktu yang tempuh menuju lokasi juga lebih lama.
[caption id="attachment_367945" align="aligncenter" width="420" caption="Tutup Tanpa Pemberitahuan"][/caption]
Sebagaimana kita ketahui, UI memiliki beberapa akses kendaraan, antara lain Kukusan Kelurahan (kukel), Kukusan teknik (kutek), dan Pondok Cina. Akses kendaraan ini tidak hanya dilalui oleh pengendara yang merupakan konsumen UI, namun juga pengendara yang hendak melintas UI. Kita pun paham bahwa setiap kali berlangsung hajatan internal UI, seperti misalnya wisuda, pihak UI sering melakukan penutupan akses kendaraan ini. Yang menjadi persoalan, UI tidak konsisten. Kadang-kadang UI melakukan pemberitahuan melalui spanduk yang dipasang di gerbang akses kendaraan satu atau dua hari sebelum penutupan. Pada hari Sabtu kemarin UI tidak melakukan hal ini.
Penutupan tanpa pemberitahuan sebelumnya ini benar-benar mengacaukan dan membuat kesal.Tahukah manajemen pihak UI bahwa Sabtu kemarin itu di FIB UI ada jadwal test bagi peserta kursus Bahasa Inggris? Pengendara yang sudah terlanjur berada di pintu Kelurahan Kukusan mau tidak mau pasti akan balik arah dan berputar mengitari UI sampai Universitas Pancasila hanya untuk masuk UI melalui pintu utama. Jarak dan waktu tempuh pun dengan sendirinya bertambah, maka terjadilah keterlambatan seperti tersebut di atas. Hal ini sebenarnya dapat diantisipasi oleh peserta kursus dan pengendara yang lain bila ada pemberitahuan sebelumnya sehingga mereka bisa berangkat lebih awal.
Pihak UI hendaknya tidak menutup mata bahwa bukan hanya kegiatan wisuda yang berlangsung di kampus UI pada hari Sabtu. Ada konsumen lain dengan kepentingan berbeda pada hari itu. Wisuda adalah agenda rutin yang sudah ditentukan jadwalnya, sehingga perencanaan mestinya bisa dilakukan sebelumnya, termasuk memasang spanduk pemberitahuan penutupan akses kendaraan. Apa gerangan yang menyebabkan UI tidak konsisten melakukan hal yang sebenarnya mudah namun memberikan manfaat bagi masyarakat, termasuk konsumen UI sendiri? Mohon agar hal ini tidak terulang lagi di kemudian hari, tidak melakukan hal yang sepele sehingga menyengsarakan banyak pihak.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H