Mohon tunggu...
Akbar Muhibar
Akbar Muhibar Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa, Blogger dan Vlogger

Penyuka seni suara dan seni membaca terbalik. Saat ini juga menjadi penulis di akbarjourney.com dan vlog akbarjourney.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Gamelan Version dan Pelestarian Budaya

7 Juli 2015   17:47 Diperbarui: 7 Juli 2015   17:47 422
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Musik aransemen ulang ternyata menjadi sebuah media yang bagus juga untuk memperkenalkan bagaimana kayanya musik yang indonesia punya. Kalau dicermati baik-baik, aransemen ulang lagu menjadi booming dari dahulu kala, ketika masa musik indonesia berjaya dengan lagu popnya tahun 1980an. Sering sekali para pengarang lagu memperbolehkan berbagai artis untuk menyanyikan lagu ciptaan mereka bahkan hingga kompetisi di luar negeri. Contoh saya salah satu lagu kesukaan saya dan ibu saya, Kaulah Segalanya. Kalau menurut pencarian saya (manatau ada pendapat yang berbeda) lagu ini dikomposisi oleh Tito Sumarsono dan lirik oleh Tengku Malinda. Lagu ini dibawakan oleh Ruth Sahanaya dan juara di Midnight Sun Song Festival tahun 1992. Trus ada lagi yang membawakannya yaitu Broery Marantika jadi lebih keren dan sekarang ada lagi yang aransemen ulang, yaitu Sammy Simorangkir dan berbagai penyanyi lainnya.

Ruth Sahanaya di Midnight Sun Song Festival (Youtube.com/ferdyan dalani)

Kebayang khan dulu festival musik ditayangkan langsung dari Eropa ke Indonesia lewat TVRI? Aduuh saya jadi kepengen lahir duluan dan pengen merinding disko dengerin para diva Indonesia nyanyi dan menang di luar negeri! Betapa digdayanya dulu TVRI bisa siaran langsung dari eropa.... sekarang mah.... (sudah-sudah... jangan dilanjutkan, nanti ngelanturnya berlebihan...)

Sekarang mah anak muda kebanyakan pengennya nyanyiin lagu K-Pop yang memang lagi zamannya (saya percaya zaman K-Pop ini akan berakhir). Kebudayaan korea merambah dengan cepat karena berbagai produk multimedia yang mereka kenalkan pada masyarakat dunia. Singkat kata saja, mudah-mudahan musisi Indonesia yang buanyak ini mudah-mudahan bisa menelorkan berbagai karya yang memang mengangkat nama Indonesia di mancanegara. Karena musik berkembang sesuai dengan zamannya, didengarkan dan menggambarkan keadaan yang berlangsung saat ini juga. Mudah-mudahan banyak Mas Billy lainnya yang bisa mengangkat musik asing trus di Indonesiakan dengan menambah berbagai unsur instrumen tradisional supaya musik daerah tetap tumbuh dan bertansformasi menjadi sebuah masterpiece yang luar biasa. Tenang saja, sebenarnya musik itu tidak salah, cuma pendengarnya saja yang punya pendapat berbeda-beda.

Melalui tulisan ini saya juga menyampaikan selamat datang kepada kompasianer yang bergabung dengan komunitas musik yang baru dibuat oleh Mba Wawa (eaaaa...) yaitu KOMPOSER "Kompasianer Obrol Senandung Irama". Lewat group ini diharapkan bisa menumpahkan berbagai hal tentang musik, barangkali nanti kita bisa meetup dan kolaborasi bersama sekalian bikin lagu untuk Kompasiana kita tercinta ini, hohohoho.... 

Oh iya, sekalian saya berterimakasih sama Mas Billy Ramdhani yang sudah mau diwawancara ya mas :D

Oke, sekian dulu ngabuburitnya, kita berbuka dulu!

Salam.

Akbarmuhibar.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun