Mohon tunggu...
Anggun Mei Utami
Anggun Mei Utami Mohon Tunggu... -

seseorang yang sedang belajar untuk menjadi seorang guru yang baik :)

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Yuuk… Belajar Menganalisa Teori-teori Belajar!!

25 Oktober 2011   01:26 Diperbarui: 26 Juni 2015   00:32 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Pada artikel sebelumnya, telah saya paparkan tentang empat macam teori belajar yang sudah familiar kita dengar dalam dunia pendidikan. Nah, untuk saat ini saya mencoba untuk menganalisa keempat teori tersebut. Yuuk…diteruskan membacanya!! J

Teori yang pertama saya mulai dengan teori Behavioristik, perubahan tingkah laku tanpa memperhatikan apa yang terjadi di dalam otak dan dikenal dengan teori SR yaitu stimulus-respon merupakan ciri dari teori ini. Metode behavioristik ini sangat cocok untuk perolehan kemampuan yang membutuhkan latihan, praktek dan pembiasaan secara kontinu. Dalam teori ini ada dua faktor untuk memperoleh hasil belajar yang diinginkan yaitu dengan memanipulasi stimulus dan adanya penguatan (reinforment) seperti pemberian hadiah atau pujian.

Dari behavioristik, kita lanjut ke teori yang kedua yaitu teori Kognitivisme.Penekanan pada teori ini bahwa belajar adalah suatu proses usaha yang melibatkan aktivitas mental yang terjadi dalam diri manusia.Jika teori ini diterapkan dalam pembelajaran maka guru haruslah benar-benar memahami keunikan dari tiap individu dan mengajarkan materi dari yang sederhana ke yang kompleks dengan penciptaan situasi yang mendukung dan bermakna.

Ketiga adalah teori Humanistik, teori ini sangat cocok jika proses pembelajaran dimana siswa dapat mengembangkan kemampuannya dalam bereaksi terhadap lingkungan sekitarnya. Misalnya saja pembelajaran tersebut bertujuan untuk pembentukan sikap dan perilaku serta kepribadian pada peserta didik. Selain itu, metode pembelajaran humanistik ini mengarah pada upaya untuk mengasah nilai-nilai kemanusiaan pada diri siswa.

Nah, teori terakhir adalah teori Konstruktivisme. Dalam pembelajaran yang menggunakan teori ini, hal yang guru lakukan hanya berperan sebagai pembentuk situasi dan kondisi untuk keaktifan siswa belajar dengan caranya masig-masing. Pembentukan pengetahuan hanya dapat dilakukan siswa jika dia merasa senang dan nyaman dalam belajar sehingga proses pengkonstruksian dapat berjalan. Itulah sekilas analisa dari beberapa teori belajar yang diterapkan dalam pembelajaran. Semuanya ada kekurangan dan kelebihannya masing-masing.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun