Pada artikel sebelumnya, telah saya paparkan tentang empat macam teori belajar yang sudah familiar kita dengar dalam dunia pendidikan. Nah, untuk saat ini saya mencoba untuk menganalisa keempat teori tersebut. Yuuk…diteruskan membacanya!! J
Teori yang pertama saya mulai dengan teori Behavioristik, perubahan tingkah laku tanpa memperhatikan apa yang terjadi di dalam otak dan dikenal dengan teori SR yaitu stimulus-respon merupakan ciri dari teori ini. Metode behavioristik ini sangat cocok untuk perolehan kemampuan yang membutuhkan latihan, praktek dan pembiasaan secara kontinu. Dalam teori ini ada dua faktor untuk memperoleh hasil belajar yang diinginkan yaitu dengan memanipulasi stimulus dan adanya penguatan (reinforment) seperti pemberian hadiah atau pujian.
Dari behavioristik, kita lanjut ke teori yang kedua yaitu teori Kognitivisme.Penekanan pada teori ini bahwa belajar adalah suatu proses usaha yang melibatkan aktivitas mental yang terjadi dalam diri manusia.Jika teori ini diterapkan dalam pembelajaran maka guru haruslah benar-benar memahami keunikan dari tiap individu dan mengajarkan materi dari yang sederhana ke yang kompleks dengan penciptaan situasi yang mendukung dan bermakna.
Ketiga adalah teori Humanistik, teori ini sangat cocok jika proses pembelajaran dimana siswa dapat mengembangkan kemampuannya dalam bereaksi terhadap lingkungan sekitarnya. Misalnya saja pembelajaran tersebut bertujuan untuk pembentukan sikap dan perilaku serta kepribadian pada peserta didik. Selain itu, metode pembelajaran humanistik ini mengarah pada upaya untuk mengasah nilai-nilai kemanusiaan pada diri siswa.
Nah, teori terakhir adalah teori Konstruktivisme. Dalam pembelajaran yang menggunakan teori ini, hal yang guru lakukan hanya berperan sebagai pembentuk situasi dan kondisi untuk keaktifan siswa belajar dengan caranya masig-masing. Pembentukan pengetahuan hanya dapat dilakukan siswa jika dia merasa senang dan nyaman dalam belajar sehingga proses pengkonstruksian dapat berjalan. Itulah sekilas analisa dari beberapa teori belajar yang diterapkan dalam pembelajaran. Semuanya ada kekurangan dan kelebihannya masing-masing.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H