Mohon tunggu...
Wong Ndeso
Wong Ndeso Mohon Tunggu... -

wiraswata

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Program Program Alex Noerdin Dinilai Berhasil dan Diterima Masyarakat

18 Maret 2013   08:14 Diperbarui: 24 Juni 2015   16:34 253
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13635944201349761281

Keberhasilan  program pemerintah di masyarakat adalah bukti bahwa pemerintah serius memikirkan kesejahteraan rakyat dan merealisasikan berbagai program yang telah dilontarkan sebelumnya. Dan masyarakat menilai bahwa program Gubernur Sumsel H. Alex Noerdin dinilai selama tahun ini pun dinilai telah berhasil dan diterima masyarakat. Hal itu sebagaimana yang dicetuskan oleh Antoni AR selaku ketua panitia pelaksana dalam acara Silaturahmi Gubernur Sumsel dengan warga Perumnas Talang Kelapa dan 3 RW serta 11 RT di halaman Masjid Hj Mastjek Al-Mustopa Griya Talang Kelapa Jalan Kelapa Hibrida Kelurahan Alang-Alang Lebar Kecamatan Alang-Alang Lebar Blok VI RW 09 Palembang kemarin (17/3). Lebih lanjut secara gamblang Antoni di hadapan ribuan warga mengatakan bahwa pemimpin adalah amanah. ‘’Dan pemimpin selalu memberikan kebijakan yang terbaik kepada masyarakat. Terbukti menjelang 5 tahun kepemimpinan Pak Alex, program-program yang telah dilakukan dan sedang akan dilakukan, sungguh diterima rakyat dan pro rakyat. Banyak sekali para pemimpin yang memberikan iming-iming atau janji. Tapi Pak Alex menepati janjinya. Program-program yang dilakukan berobat gratis sangat membantu warga Sumsel dalam hidup kemiskinan. Dengan adanya program ini, tingkat kematian di Sumsel menurun. Inilah bukti keberhasilan Pak Alex. Kemudian program sekolah gratis. Kiranya program-program Pak Alex lebih ditingkatkan ke depan. Kami juga sedang merenovasi terhadap masjid kami yaitu pelebaran masjid, renovasi plafon, membangun menara dan sarana umum seperti lapangan yang sedang digunakan ini namun tertunda karena keterbatasan dana. Kami mohon Bapak Gubernur dapat membantu kami dalam hal pendanaan,’’ tutur Antoni, apa adanya. Sementara itu, tokoh masyarakat lainnya yakni Ustadzah Siti Aisyah MPd pun berharap agar Gubernur dapat terus membantu para kaum duafa. ‘’Kami amat mengharapkan bantuan Bapak sebagaimana yang sering Bapak lakukan di daerah lain,’’ cetus Aisyah. Menanggapi hal itu, Alex tampak terharu. ‘’Saya amat terharu dengan sambutan warga di sini yang selalu antusias untuk terus membangun Sumsel ke depan. Mengenai bantuan, maka sudah menjadi kewajiban kami selaku pemimpin untuk senantiasa memperhatikan nasib rakyat Sumsel ini, sekarang dan yang akan datang,’’ tegas Alex disambut tepuk riuh hadirin. Orang nomor satu di Sumsel itu juga menjelaskan, meski dirinya tidak dapat untuk melakukan silaturahmi ke setiap 2831 desa maupun 385 kelurahan yang ada di Sumsel, tapi program yang telah dijalankan akan mampu mencapai setiap keluarga yang ada. ‘’Ada 2 program yang sudah terlaksana. Pertama mencerdaskan anak-anak. Artinya mereka harus sekolah. Tetapi bagaimana bisa sekolah kalau biaya sekolah mahal. Oleh karena itu sekolah harus gratis dari SD sampai SMA, ibtidyah, tsanawiyah sampai aliyah. Program kedua adalah kalau rakyat Sumsel sakit bisa berobat, tapi biaya berobat mahal. Bayar dokter mahal. Oleh karena itu biaya berobat harus gratis. Alhamdullilah 2 program ini sudah kita laksanakan ke seluruh Sumsel semenjak saya dilantik menjadi Gubernur Sumsel 2008 lalu.  Saya bukan baru berjanji tapi sudah dilaksanakan. Banyak sekarang pidato-pidato orang yang mengkritik sekolah dan berobat gratis. Kalau mengkritik semua orang bisa tapi melaksanakannya belum tentu bisa. Jadi pejabat itu amanah,’’ urai Alex. Selain itu, Gubernur juga berjanji akan membawa Sumsel ini menjadi lebih baik. ‘’Bandingkan Sumsel 4 tahun dulu dan Sumsel sekarang. Alhamdulliah sudah banyak kemajuan. Tapi masih ada 1 yang belum tuntas. Berobat gratis kalau hanya pening saja tidak terasa tapi kalau cuci darah baru terasa. Saudara-saudara kita yang tidak mampu, yang harus cuci darah seminggu 2 kali, seminggu  3 kali. Cuci darah itu mahal. Sekali cuci darah paling murah 1 juta. Bayangkan cuci darah seminggu 3 kali seumur hidup. Ada juga yang harus dioperasi jantung. Ada anak kecil umur 8 tahun. Ibunya tukang cuci, ayahnya tukang ojek harus operasi. Operasi jantung terbuka dikirim ke Rumah Sakit Jantung Harapan Kita di Jakarta biayanya 120 juta gratis. Sekarang sudah sehat anak itu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun