Mohon tunggu...
Wong Ndeso
Wong Ndeso Mohon Tunggu... -

wiraswata

Selanjutnya

Tutup

Politik

PDI Perjuangan Tarik Dukungan ke ESP

8 Januari 2013   07:29 Diperbarui: 24 Juni 2015   18:23 988
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Pimpinan Partai tidak terkecuali Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) diminta menarik rekomendasi dukungan terhadap kadernya yang terindikasi melakukan tindakan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). Sebab, seorang pejabat harus bersih dari berbagai kasus, khususnya tindak pidana.

Hal tersebut dikemukakan Komisioner Komnas Perempuan Saur Tumiar Situmorang kepada i di Jakarta, Senin (7/1) usai menerima rombongan Srimaya Haryanti, isteri Walikota Palembang Eddy Santana Putra (ESP). Srimaya  mengadukan nasib dirinya yang merasa dizolimi sang suami Eddy Santana Putra.

Saur Tumiar yang didampingi rekannya Neng  Darah dan Tri Nurhayati dalam kesempatan tersebut menyarankan kepada pihak korban Srimaya agar mendatangi petinggi PDIP, Menteri Pemberdayaan Perempuan, Mabes Polri  dan Komisi Ombudsman.

Dijelaskan Saur, Komnas Perempuan sebagaimana dimandatkan selalu berpihak kepada korban, jadi pihaknya melihat Srimaya adalah korban kekerasan perkawinan. “Sebagaimana diuraikan Srimaya kepada kami, sehingga kami berkesimpulan Srimaya  mengalami kekerasan fsikis, ekonomi dan seksual,” ujar Saur Tumiar.

Menurut Tiur, Komnas Perempuan akan menyurati kepolisian untuk    mendorong Polda Sumsel menindaklanjuti kasus kekerasan dalam rumah tangga dan perjinahan tersebut   dilanjutkan ke Kejakasaan dan Pengadilan.

Saat ditanya kapan Komnas Perempuan melayangkan surat ke Polda Sumsel, Saur mengatakan, jika pihaknya telah menerima  Surat Keputusan dari Pengadilan Agama dan memori kasasi. “Jika kedua data tadi sudah kami terima akan kami pelajari dan selanjutnya menyurati Polda Sumsel,” paparnya.

Sementara itu Kasuspen Kemendagri,  Doni menyambut positif kedatangan rombongan Srimaya. Setelah mendengarkan penjelasan Srimaya, Doni berjanji  mempelajari kasus tersebut  dan segera mengklarifikasi kepada Walikota Palembang Eddy Santana Putra.

“Kemudian hasilnya dikordinasikan dengan Mendagri. Dan hasil kordinasi tersebut menjadi dasar  untuk memberikan sanksi  kepada Eddy SP,” katanya seraya meminta keluarga korban membuatsuratresmi kepada Mendagri Gumawan Fauzi.

Usai mendatangi kedua instansi tersebut, keluarga korban Srimaya hari ini Selasa (8/1) akan mendatangi Mabes Polri, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Kantor Pusat PDIP. “Kemendagri dan Komnas Perempuan telah memberikan pencerahan da harapan bagi kami. Kami yakin kasus ini segera dituntaskan,” kata Ismatullah Ifah, penasihat hokum Srimaya.

Sebagaimana diketahui Eddy Santana Putra yang kini masih menjabat WalikotaPalembangikut meramaikan bursa Pemilihan Gubernur Sumatera Selatan 2013-2018. Pilgub tersebut berlangsung Juni 2013 dan Eddy Santana Putra didukung PDIP menikah  tanpa izin Srimaya dengan seorang model, Eva Ajeng dan telah dikarunai satu anak.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun