(Bagan/Abdul Muis Syam)
BAGAN struktur yang terdapat dalam halaman web http://www.bukaka.co.id/home/cstruc atau sebagaimana pada gambar di atas, adalah merupakan salah satu indikasi sekaligus bukti, bahwa memang ada hubungan bisnis yang “erat dan mesra” keluarga Jusuf Kalla (JK) dengan keluarga RJ. Lino.
Pada halaman web atau dalam bagan struktur tersebut menunjukkan perusahaan Armadeus Acquisitions Ltd menguasai 46.60% saham PT. Bukaka Teknik Utama Tbk.
Bukaka Teknik Utama adalah “kerajaan bisnis” milik keluarga JK. Sementara Armadeus Acquisitions adalah milik Mohd Ezra Effendi, menantu RJ. Lino.
Di halaman web http://www.armacq.com/ milik Armadeus Acquisitions sendiri juga membenarkan hubungan bisnis tersebut. Di situ tertulis: “Armadeus Acquisitions Ltd (Armadeus) is a Malaysian company incorporated as part of the shareholding structure of PT Bukaka Teknik Utama (Bukaka).” Atau Armadeus Acquisitions Ltd (Armadeus) adalah perusahaan Malaysia yang didirikan sebagai bagian dari struktur kepemilikan saham dari PT Bukaka Teknik Utama (Bukaka).
Armadeus dalam website-nya itu bahkan dengan bangga menjelaskan, bahwa Bukaka telah berpengalaman 36 tahun dalam proyek-proyek infrastruktur baja dengan lebih dari 3.500 karyawan, fasilitas fabrikasi modern dan daftar pelanggan termasuk Pemerintah Indonesia, Malaysia, India, Hong Kong dan Jepang.
Di sektor minyak dan gas, menurut Armadeus, Bukaka adalah salah satu pemasok terbesar peralatan dan jasa untuk produksi lepas pantai-darat/Minyak dan Gas Bumi untuk bisnis minyak seperti Chevron, Total, Halliburton, Schlumberger, dan Pertamina, dll.
Armadeus juga mengagung-agungkan Bukaka sebagai perusahaan penyedia terkemuka produk baja vertikal untuk transmisi listrik dan distribusi di seluruh Indonesia, dengan telah menyelesaikan empat belas ribu enam ratus (14.600) menara transmisi listrik, telekomunikasi, dan menara siaran.
(Wesite Armadeus Acquisitions)
Bukan cuma itu, Armadeus juga menyatakan Bukaka mampu menangani pembangunan rel kereta api, termasuk bisnis pengadaan alat berat lainnya, termasuk mobil crane, dll.
Nah, kerajaan bisnis kedua keluarga inilah nantinya yang diduga kuat akan menguasai dan memonopoli proyek-proyek pembangunan infrastruktur yang akan dibiayai oleh APBN. Dan boleh jadi, semua itulah yang memotivasi sekaligus sebagai mimpi indah JK untuk kembali berambisi menjadi Wapres.