Mengetahui luas perairan Maritim Indonesia yang mencapai 81% dari luas wilayah Indonesia, maka itu sama dengan 81% pula masalah pembangunan Indonesia kini menjadi tugas dan tanggungjawab Menteri Koordinator Kemaritiman dan Sumberdaya yang kini dijabat oleh DR. Rizal Ramli.
Dan sebelumnya, Presiden Jokowi tentu saja telah mempertimbangkan secara matang, mengapa harus Rizal Ramli yang diberi amanah seberat itu?
Sebagai "pembawa" cita-cita ajaran Trisakti, Presiden Jokowi tentu tahu persis, bahwa selama ini Rizal Ramli memang sangat kental memperlihatkan diri sebagai sosok yang juga penganut setia Trisakti Soekarno. Sikapnya yang begitu "keras" dalam memperjuangkan ekonomi kerakyatan senantiasa menjadi ciri khas pada diri Rizal Ramli.
Olehnya itu, Presiden Jokowi tentu saja merasa tak ragu untuk memberikan tugas yang amat berat kepada Rizal Ramli sebagai Menko Kemaritiman dan Sumberdaya, meski di mata sebagian besar orang memandang tugas tersebut tidaklah tepat karena masalah kemaritiman kurang relevan dengan spesifikasi keahlian yang melekat pada diri Rizal.
Namun apapun alasannya, Presiden Jokowi tentu sangat paham, bahwa sesungguhnya Rizal Ramli adalah seorang ekonom senior yang handal, sang penerobos yang cerdas dan tegas, serta tak gentar membela kepentingan rakyat, sehingga sangat patut diposisikan di salah satu ujung tombak pembangunan Indonesi saat ini, yakni di bidang Kemaritiman.
Dan memang, banyak yang menaruh harapan (terutama rakyat kecil) kepada Rizal Ramli. Bahwa dengan dimasukkannya di dalam Kabinet Kerja, Rizal Ramli bisa benar-benar mampu membawa "suasana baru" sebagai kekuatan maksimal, dan juga angin segar untuk perubahan sebagaimana yang diharapkan bersama.
Sehingga jika demikian, maka selayaknya pula rakyat Indonesia ikut mendukung setiap gebrakan sosok Rizal Ramli yang memang sejak dulu tidaklah dibesarkan oleh "parpol" tertentu, agar benar-benar mampu menjadi "The Power of Change" dalam mengembalikan masa kejayaan Kemaritiman di Nusantara, hingga pada akhirnya mampu mewujudkan Trisakti dan Nawacita pasangan Presiden Jokowi - Jusuf Kalla. Semoga.
(Ilustrasi/Abdul Muis Syam)