“Demi mewujudkan Indonesia Hebat, pihak Jokowi-JK sudah sangat tepat mengadopsi gagasan dari orang yang tepat seperti Rizal Ramli. Tepat karena beliau (Rizal Ramli) adalah sosok yang pernah menjabat sebagai Menko Perekonomian, Menteri Keuangan, yang memang memiliki basis sebagai ekonom senior di negeri ini. Kalau perlu pihak Jokowi-JK jangan segan-segan menunjuk beliau (Rizal Ramli) untuk langsung terlibat dalam penerapan misi-visi dari gagasan tersebut,” urai Gamar Alhasni, seorang aktivis wanita yang kini bergabung dalam kegiatan Master Plan Percepatan dan Perluasan Pengurangan Kemiskinan (MP3KI) di Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel)-Sulawesi Utara, kepada penulis, belum lama ini.
Seperti dikabarkan sebelumnya, Kantor Transisi Jokowi-JK saat ini tengah sibuk menelaah kemungkinan pemangkasan anggaran tertentu. Dan salah satu sektor anggaran yang akan dipangkas adalah anggaran perjalanan dinas. “Yang rutin-rutin itu seperti perjalanan dinas,” kata Deputi Kantor Transisi, Anies Baswedan di Kantor Transisi, Jl Situbondo, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (15/8).
Penghematan di sektor tersebut, menurut Anies, diperlukan lantaran alokasi anggaran untuk perjalanan dinas selalu melonjak setiap tahunnya. “Tahun 2012 itu Rp 2,9 Triliun untuk perjalanan dinas. Lalu 2013 jadi Rp 32 Triliun. Angkanya naik 10 kali lipat. Itu perlu di cek,” kata Anies.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H