Mohon tunggu...
Abdul Muis Syam
Abdul Muis Syam Mohon Tunggu... Jurnalis - Terus menulis untuk perubahan

Lahir di Makassar, 11 Januari. Penulis/Jurnalis, Aktivis Penegak Kedaulatan, dan Pengamat Independen. Pernah di Harian FAJAR Makassar (Jawa Pos Grup) tahun 90-an. Owner dm1.co.id (sejak 2016-sekarang). Penulis novel judul: Janda Corona Menggugah. SALAM PERUBAHAN.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Rizal Ramli: Saya Sayang Mbak Mega, Perlu Diingatkan

18 Januari 2015   02:00 Diperbarui: 17 Juni 2015   12:55 1089
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1421495898443991203

“Ada analogi soal BBM dengan BG. Jokowi hanya dengar para pembisik. Kenaikan BBM ternyata salah, harus dikoreksi. Soal BG juga (akhirnya) harus dikoreksi,” tweet Rizal Ramli.

Menurutnya, masalah pengangkatan Kapolri tidak boleh digantungkan. Jokowi sebagai presiden, katanya, harus segera memutuskan Kapolri definitif. Sebab jika tidak, institusi Polri akan mengalami demoralisasi dan moralisasi.

Selaku tokoh “Pergerakan Perubahan”, Rizal Ramli juga mengajak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) agar dapat melaksanakan wewenang secara normatif, tidak politicking juga partisan.

“Kasus Century, Hambalang dan lain-lain harus juga segera dibereskan. Tegakkan hukum, (sebab) rakyat berharap ke KPK,” tegas Rizal Ramli.

Ekonom senior yang pernah sukses menurunkan Utang Luar Negeri semasa menjabat sebagai Menko Perekonomian ini pun me-retweet sepenggal kalimat bijak dari seorang Filsuf, Bertrand Russell: “Dunia dalam masalah besar kalau orang-orang bodoh sangat percaya diri dan orang-orang pintar tenggelam dalam keraguan.”

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun