“Ada analogi soal BBM dengan BG. Jokowi hanya dengar para pembisik. Kenaikan BBM ternyata salah, harus dikoreksi. Soal BG juga (akhirnya) harus dikoreksi,” tweet Rizal Ramli.
Menurutnya, masalah pengangkatan Kapolri tidak boleh digantungkan. Jokowi sebagai presiden, katanya, harus segera memutuskan Kapolri definitif. Sebab jika tidak, institusi Polri akan mengalami demoralisasi dan moralisasi.
Selaku tokoh “Pergerakan Perubahan”, Rizal Ramli juga mengajak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) agar dapat melaksanakan wewenang secara normatif, tidak politicking juga partisan.
“Kasus Century, Hambalang dan lain-lain harus juga segera dibereskan. Tegakkan hukum, (sebab) rakyat berharap ke KPK,” tegas Rizal Ramli.
Ekonom senior yang pernah sukses menurunkan Utang Luar Negeri semasa menjabat sebagai Menko Perekonomian ini pun me-retweet sepenggal kalimat bijak dari seorang Filsuf, Bertrand Russell: “Dunia dalam masalah besar kalau orang-orang bodoh sangat percaya diri dan orang-orang pintar tenggelam dalam keraguan.”
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H