[caption id="attachment_176406" align="alignright" width="298" caption="sumber : female.kompas.com"][/caption] Sudah lima tahunan saya punya kebiasaan, sejak piala dunia FIFA 2006 yang lalu hingga sekarang ini, maka rasa-rasanya tak lengkap jika menonton pertandingan Piala Dunia 2010 Afrika Selatan di rumah tidak ngemil. Tak heran, sehingga mulut seolah tak bisa berhenti mengunyah, terkadang saya tanpa sadar, terus memasukkan camilan ke dalam mulut tanpa sisa. Itulah camilan! Bagi sebagian besar orang, mungkin camilan itu adalah pasangan sejati saat menonton televisi, demikian pula mendengarkan musik sambil ngemil juga bisa dikatakan sebagai pasangan teman sejati. Apakah benar? Ya, Barangkali bisa juga benar! Jika saya atau anda ditanya tentang soal milih-memilih makanan, maka jawaban saya atau anda barangkali sepakat, yaitu bahwa setiap orang itu mempunyai kebebasan untuk memilih makanan yang mereka sukai dan itu adalah hak mereka. Oleh karena itu, tak heran macam-macam camilan orang tergantung selera disaat nonton bola di depan layar kaca apalagi produk camilan kian membanjiri pasar, pilihannya pun semakin beragam. Jika diperhatikan “Nano-Nano”, maka banyak rupa kebiasaan orang pada saat menonton piala dunia 2010, mereka menonton ada yang ditemani dengan sebungkus kacang, biskuit, roti, makanan manis, berlemak, kerupuk 3 dimensi Berbagai macam rasa Keju, tiramisu, nangka, balado, barberque, cokelat, durian, pizza, udang, bawang atau sembari ngopi. Dengan kata lain pokoknya camilan sambil menonton televisi dirumah memang mengasyikkan. Dan ngemil juga adalah merupakan salah satu cara mendapatkan kepuasan dari himpitan harap-harap cemas tekanan “ketegangan” pada saat menonton tim kesebelasan kesayangannya sedang bertanding. Trend! Selain nonton TV dirumah sambil camilan ternyata tidak sedikit juga jika ada orang paling suka nonton pertandingan piala dunia di luar rumah, misalnya di Cafe atau Restoran siap saji. Namun Uujung-ujungnya tetap saja camilan juga sambil menonton di depan layar TV. Jikakalau ditanya mereka, maka, tentunya ada beberapa alasan melatarbelakangi itu, sebagai berikut : Pertama, mereka bisa nonton sambil makan atau ngemil dengan harga yang pasti dan terjangkau. Dan kita bebas duduk berjam-jam, nonton dua atau tiga pertandingan langsung kalau perlu. Kedua, suasananya memang pas, mungkin tidak terlalu ramai, tetapi juga tidak terlalu sepi. Ketiga, lokasinya mudah dijangkau dan buka 24 jam, karena untuk mencari tempat seperti itu di kota Jakarta tentunya tidak sulit, memang restoran itu kebanyakan non-stop buka 24 jam. Keempat, memang kebetulan lokasinya sangat dekat dengan rumah mereka. Kelima, bisa bertemu dengan teman-teman dengan jumlah yang banyak misalnya lebih dari 8 orang dan mereka bisa melampiaskan sikap tanpa ada rasa kekuatiran tetangga harus terganggu. Keenam, tentunya masih banyak lagi alasan-alasan lainnya. Menurut saya kebiasaan tersebut tidak terlalu negatif asal yang dimakan itu juga adalah yang sehat buat kebutuhan terhadap tubuh. Perilaku ngemil sebenarnya baik dan sehat, karena dapat mempertahankan kestabilan kadar gula darah. Yang menjadi biang bencana sebenarnya bukan kebiasaan ngemil itu sendiri, tapi pilihan jenis makanan camilan serta jumlahnya. Kekurangsempurnaan memahami pengertian inilah yang sering mengaburkan kebaikan manfaat ngemil. Berikut sedikit beberapa camilan sehat, sebagai berikut : Pertama, cemilan berupa buah-buahan segar umumnya praktis penyiapannya. Bahkan, beberapa jenis buah-buahan bisa langsung disantap tanpa perlu dikupas, seperti apel, jambu air, jambu biji, jambu bol, belimbing, stroberi. Pilihan lainnya semangka, melon, pepaya, duku, mangga, dan lain-lain. Kedua, kalaupun kita merasa tidak cukup punya waktu untuk negemil, tak usah khawatir. Daripada mendiamkan perut tetap keroncongan, minum segelas susu rendah lemak. Cara ini cukup ampuh untuk mengusir lapar, tanpa perlu menambah jumlah asupan kalori yang membebani. Bahwa ngemil itu memang penting, terlebih lagi ngemil sambil menyalurkan hobi baca buku, atau ngeblog internet di Kompasiana misalnya, atau mengerjakan tugas mencari data-data untuk buat buku atau begadang main game dan atau-atau yang lain, maka ngemil itu dibutuhkan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H