Guna menghemat waktu, orang-orang akan pergi dengan menaiki kendaraan. Guna menghemat biaya, orang-orang akan pergi dengan menaiki kendaraan. Dan untuk mempermudah bepergian, orang-orang akan menaiki kendaraan. Hingga lama kelamaan, kendaraan menjadi barang pertama yang akan dipilih tanpa berpikir panjang.
Pada tahun 2022, negara China berhasil menduduki posisi pertama dalam negara dengan industri otomotif terbesar di dunia. Dilanjutkan dengan Amerika Serikat lalu Jepang. Apakah kalian tahu jika kendaraan yang begitu popular di Indonesia adalah kendaraan yang diproduksi oleh negara Jepang. Seperti Toyota, Honda, Daihatsu, Nissan, Suzuki, Mazda, Mitsubishi, Subaru, dan Isuzu yang begitu populer di Indonesia.
Meski begitu berdasarkan data terbaru pada 31 Maret 2024, tercatat sekitar 61,98 juta kendaraan paling umum di Jepang. Sedangkan Indonesia, di akhir tahun 2023 jumlah kendaraan di Indonesia mencapai 132,34 juta unit. Sementara pada Mei 2024, jumlah kendaraan di Indonesia mencapai 161.962.490 unit.
Indonesia menjadi pengguna otomotif dengan persentase 85%, dengan pengguna terbanyak adalah Thailand (87%), Vietnam (86%) dan barulah Indonesia. Menjadikan Indonesia berbondong-bondong membangun jalan raya, menjadikan jalanan beraspal. Berbondong-bondong menebang pohon, membiarkan udara polusi karena kendaraan. Berbondong-bondong merampas jalan pejalan kaki, hanya untuk pengendara.
Apakah kalian masih melihat pejalan kaki? Ataukah mereka yang berjalan kaki adalah tontonan yang ditunggu-tunggu? Penulis masih sering jalan kaki. Tak jarang untuk tidak menjadi tontonan para pengendara. Tapi bukankah berjalan kaki lebih sering dilakukan pada masa sebelum ada kendaraaan? Kenapa tidak untuk kembali berjalan kaki.
Mari kita ingat kembali, kapan terakhir kali kamu berjalan kaki? Terakhir kali kamu berjalan kaki, seberapa jauh kah? Apakah kamu sudah lupa jika hanya dengan berjalan kaki dapat mencegah berbagai penyakit? Kegiatan yang bisa dilakukan kapanpun dan di manapun, tergantikan dengan biaya pembelian serta perawatan kendaraan.
Jika kamu lupa akan seberapa besar manfaat yang didapat hanya dengan berjalan kaki, aku akan kembali mengingatkanmu. Hanya dengan berjalan kaki dapat mencegah penyakit jantung dengan menurunkan tekanan darah dan kadar kolesterol serta memperlancar sirkulasi darah. Berjalan kaki juga mencegah pikun, mengurangi risiko Alzheimer dan memperbaiki kesehatan mental dengan mengurangi stres mental dan menjaga kadar endorfin tinggi dalam tubuh.
Ataukah kamu adalah orang yang sibuk hingga tidak memiliki waktu untuk berjalan kaki? Maka, sisakanlah waktu sekurangnya 30 menit. Lakukan secara teratur. Jika kamu melakukannya secara teratur 30 menit setiap harinya, tidak mencegah penyakit. Tapi, berjalan 30 menit setiap hari secara teratur juga memiliki manfaat. Seperti, Meningkatkan kebugaran kardiovaskular, memperkuat tulang, mengurangi kelebihan lemak tubuh, meningkatkan kekuatan dan daya tahan otot, menurunkan berat badan, membakar kalori, mengendalikan berat badan, melancarkan sistem pencernaan, memperbaiki postur tubuh, mengurangi risiko nyeri punggung.
Jadi, meskipun kesibukan sehari-hari sering kali menghalangi kita untuk menyempatkan diri berjalan kaki, mengalokasikan waktu 30 menit setiap hari untuk aktivitas ini dapat memberikan manfaat yang sangat besar bagi kesehatan. Dengan konsistensi, Anda tidak hanya dapat meningkatkan kebugaran kardiovaskular dan kekuatan otot, tetapi juga mendukung kesehatan tulang, mengatur berat badan, dan mengurangi risiko nyeri punggung. Jangan biarkan kesibukan menghalangi Anda untuk meraih manfaat besar dari kebiasaan sederhana ini. Sisihkan waktu untuk berjalan kaki secara teratur, dan rasakan sendiri perubahan positif dalam kualitas hidup Anda.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H