ABSTRAK
Dalam era pandemi Covid-19 yang tengah melanda dunia seperti saat ini tentunya pemimpin dituntut supaya dapat menyesuaikan gaya maupun model kepemimpinan mereka guna menghadapi tantangan global yang dinamis seperti saat ini. gaya maupun model kepemimpinan individu tentunya berbeda satu sama lain mulai dari cara pemimpin tersebut memberikan sebuat tugas, cara pemimpin tersebut berkomunikasi, cara pemimpin tersebut dalam mengarahkan para anggotanya, dan sebagainya.Â
Hal ini lah yang harus disesuaikan oleh pemimpin -- pemimpin yang ada disetiap organisasi di era pandemi ini supaya dapat menghadapi tantangan global yang dinamis. Dari paparan yang telah dijelaskan dapat disimpulkan bahwa model kepemimpinan di masa pandemi ini harus diperhatikan supaya para pemimpin di Indonesia dapat berperan dengan maksimal dalam memimpin anggota -- anggotanya di masa pandemi ini guna menghadapi tantangan global.
Kata Kunci : Kepemimpinan, Pandemi, Globalisasi
I. PENDAHULUAN
Saat ini dunia tengah dihadapkan dengan pandemi Covid-19. Pandemi ini tentunya tidak boleh dimaknai sebagai hambatan melainkan harus dimaknai sebagai tantangan bagi para pemimpin di Indonesia, khususnya pemimpin pada generasi muda untuk terus berinovasi dan juga menyesuaikan diri dengan keadaan yang ada saat ini untuk memimpin sebuah institusi atau organisasi. Mempimpin suatu instansi atau Lembaga diperlukan cara-cara yang unik, yang dalam hal ini dapat sebagi model atau gaya kepemimpinan, model atau gaya kepemimpinan pada masa pandemi ini tentunya perlu adanya penyesuaian lebih lanjut.Â
Pertama -- tama definisi kepemimpinan sendiri adalah aktivitas mempengaruhi orang -- orang agar mau bekerjasama untuk mencapai beberapa tujuan yang mereka inginkan (Rohaeni, 2016). Kemudian kepemimpinan juga didefinisikan sebagai perilaku yang mempengaruhi banyak orang menuju arah tujuan bersama (Fajar Utomo & Hanita, 2020).Â
Dari definisi kepemimpinan tersebut tentunya pemimpin merupakan ujung tombak untuk keluar dari masa pandemi seperti sekarang ini dengan kemampuan -- kemampuan yang dimiliki seorang pemimpin seperti komunikasi, public speaking, cara berpikir yang kritis dan kemampuan penunjang lainnya tentunya bisa dikatakan pemimpin merupakan ujung tombak untuk keluar dari masa pandemi saat ini. Tetapi perlu diingat bahwa pemimpin haruslah memiliki role model kepemimpinan yang sesuai untuk menghadapi masa pandemi ini. Model kepemimpinan menurut beberapa ahli yakni sebagai berikut :
- Gaya Kepemimpinan Kontinum
- Gagasan dalam gaya kepemimpinan ini ada dua bidang pengaruh. Pertama, bidang pengaruh pemimpin dan kedua, bidang pengaruh kebebasan bawahan. Pada bidang pertama pemimpin menggunakan otoritasnya dalam gaya kepemimpinanny, sedangkan pada bidang kedua pemimpin menunjukan gaya yang demokratis. (Rohaeni, 2016)
- Empat Sistem Manajemen dari Likert
- Menurut Likert pemimpin dapat berhasil jika bergaya parsifative management. Model ini menetapkan bahwa keberhasilan seorang pemimpin adalah berorientasi pada bawahan, dan mendasarkan pada komunikasi. (Rohaeni, 2016)
- Gaya Kepemimpinan Menurut Kartono (Rohaeni, 2016)
- Gaya kepemimpinan otoriter / Authoritarian
- Gaya kepemimpinan demokratis / Democratic
- Gaya Kepemimpinan Bebas / Laissez Faire
Tentunya pada masa pandemi saat ini pemimpin harus menyesuaikan gaya kepemimpinannya dari sebelum masa pandemi ini. masa pandemi ini tentunya segala bentuk kegiatan dilakukan menggunakan media digital untuk menunjang segala bentuk kegiatan yang ada. Tentunya pemimpin haruslah menyesuaikan gaya kepemimpinannya supaya sesuai dan mampu menghadapi tantangan global yang sangat dinamis dengan menggunakan media digital.
II. METODE
Dalam artikel ilmiah ini digunakan metode penelitian kepustakaan. Metode penelitian kepustakaan sendiri merupakan metode dengan mengumpulkan informasi dan data dengan bantuan berbagai macam material yang ada di perpustakaan seperrti buku referensi, hasil oenelitian terdahulu yang sejenis, catatan, serta berbagai jurnal yang berkaitan dengan masalah yang yang ingin dipecahkan (Sari & Asmendri, 2020).Â
Saya menggunakan metode penelitian kepustakaan ini karena lebih flexibel dan memiliki keunggulan yaitu dapat menggali teori dan konsep yang telah dijelaskan dalam penelitian -- penelitian terdahulu maupun dari buku -- buku yang menjelaskan teori yang telah ditulis dalam buku yang dikutip. Tentunya dengan metode penelitian kepustakaan ini akan membantu memudahkan pembaca dalam memahami penulisan dari artikel ilmiah ini.
III. HASIL DAN PEMBAHASAN
Jikalau kita membedah mengenai kepemimpinan tentunya akan sangat menarik untuk dibahas baik itu dari kalangan pekerja, politisi maupun kalangan akademisi baik itu mahasiswa maupun peneliti sekalipun. Kepemimpinan sendiri menurut Colquitt LePine, dan Wesson kepemimpinan dapat diartikan sebagai penggunaan kuasa dan pengaruh untuk mengarahkan aktivitas pengikut ke arah pencapaian sasaran (Purnomo & Saragih, 2016).Â
Dari pengertian kepemimpinan yang dikemukakan oleh Colquit LePine dan Wesson tentunya pemimpin adalah orang yang akan menjadi ketua dari sebuah organisasi maupun sebuah perusahaan dan pemimpin adalah orang yang memiliki pemikiran yang lebih maju dari yang lainnya dan serta pemimpin adalah orang yang berperan sebagai pelopor penggerak sebuah organisasi maupun perusahaan untuk menggapai cita -- cita maupun tujuan dari sebuah organisasi maupun perusahaan yang dipimpinnya.Â
Dari penjabaran terkait dengan pemimpin tersebut tentunya peran dari seorang pemimpin baik itu pemimpin di sebuah organisasi maupun sebuah perusahaan sangatlah penting tak terkecuali bagi bangsa kita Bangsa Indonesia. Dengan pemimpin yang memiliki kapabilitas dan pemikiran yang selangkah didepan kebanyakan masyarakat secara umum maka akan terciptanya perubahan yang positif baik itu bagi sebuah organisasi, perusahaan maupun bagi bangsa kita Bangsa Indonesia.
Kepemimpinan ini tentunya terdapat beberapa model ataupun gaya yang biasanya digunakan dan akan menjadi ciri khas baik itu pemimpin sebuah perusahaan, organisasi maupun pemimpin Bangsa Indonesia. Memang pada kenyataannya tidak ada satupun mengenai teori model kepemimpinan yang paling sempurna dan paling ideal yang harus dimiliki oleh setiap pemimpin organisasi. Simonton (1979) menyebutkan bahwa "leadership excellent is a function of the right person being in the right place and in the right time" (Haryono, 2015). Hal ini semakin meyakinkan bahwa teori -- teori terkait dengan model kepemimpinan yang ada saat ini tidak ada yang dapat dikatakan paling sempurna semua model kepemimpinan harus menyesuaikan dengan orang yang dipimpin, tempat, dan juga waktunya.
Pada masa pandemi saat ini kita dituntut untuk beraktifitas dirumah dan juga mentaati protokol kesehatan yang telah ditetapkan oleh pemerintah segala aktifitas pada masa pandemi ini dilakukan melalui media online. Oleh karenanya sebagai pemimpin kita harus dapat menyesuaikan model kepemimpinan kita guna melalui masa pandemi ini dan menggunakan cara yang efektif dalam menghadapi tantangan global yang sangat dinamis dan tentunya sangat berat.Â
Beberapa model kepemimpinan yang mungkin dapat diterapkan dalam masa pandemi ini guna menghadapi tantangan global yaitu model kepemimipinan Vroom -- Jago yang mana model kepemimpinan ini merupakan model yang menetapkan prosedur pengambilan keputusan yang paling efektif dalam situasi tertentu.Â
Tentunya dalam masa pandemi ini para pemimpin khususnya para pemimpin generasi milenial tentunya dapat menerapkan model kepemimpinan ini karena model kepemimpinan ini menggunakan pengambilan keputusan paling efektif dalam situasi tertentu tak terkecuali situasi pandemi saat ini. Tentunya dalam menghadapi tantangan global para pemimpin milenial dapat menggunakan model kepemimpianan ini. Tetapi seperti dijelaskan diawal bahwa model kepemimpinan dari seorang pemimpin tidak ada idealnya karena itu kembali lagi menyesuaikan orang yang ia pimpin, waktu dia memimpin dan tempat dia memimpin.
IV. KESIMPULAN
Dari beberapa uraian yang terlah dipaparkan diatas dapat disimpulkan bahwa model kepemimpinan yang digunakan oleh pada pemimpin cenderung tidak ada yang ideal ini dikarenakan pemimpin haruslah dapat menyesuaikan dengan siapa yang dipimpin, waktu dia memimpin dan juga tempat dimana dia memimpin. Tetapi berdasarkan teori yang telah dijabarkan diatas model kepemimpinan yang cocok yaitu teori dari Vroom-Jago yang mana teori tersebut lebih menekankan pengambilan keputusan dalam situasi tertentu dan paling efektif.
Pada kondisi pandemi seperti saat ini tentunya pemimpin harus menentukan model kepemimpinannya supaya sesuai dengan kondisi pandemi saat ini terkhusus untuk para generasi milenial supaya pemimpin-pemimpin generasi milenial dapat menghadapi tantangan global yang dinamis dan juga menyesuaikan dengan era digitalisasi serta persaingan global yang sangat ketat.
Sumber Pustaka :
1. Fajar Utomo, D. W., & Hanita, M. 2020. Strategi Kepemimpinan Krisis Dalam Menanggulangi Pandemi Covid-19 Untuk Memastikan Ketahanan    Nasional. 214.
2. Haryono, S. 2015. Intisari Teori Kepemimpinan. In H. Siswoyo, & D. Purwanto (Ed.), Intisari Teori Kepemimpinan (p. 8). Bekasi: PT. Intermedia Personalia Utama.
3. Purnomo, E., & Saragih, H. J. 2016. Teori Kepemimpinan Dalam Organisasi. In E. Purnomo, H. J. Saragih, & A. Sujaya (Ed.), Teori Kepemimpinan Dalam Organisasi (p. 5). Jakarta Selatan: Yayasan Nusantara Bangun Jaya.
4. Rohaeni, H. 2016. Model Gaya Kepemimpinan dan Motivasi Terhadap Kinerja Pegawai. Ecodomia, IV, 34.
5. Sari, M., & Asmendri. 2020. Penelitian Kepustakaan (Library Research) dalam Penelitian Pendidikan IPA. Natural Science : Jurnal Penelitian Bidang IPA dan Pendidikan IPA, 44.
Amryl Naufal Ilham Mahinsha
Program Studi Oseanografi
Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Diponegoro
Email : naufalilhaamm@gmail.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H