Mohon tunggu...
kholid amrullah
kholid amrullah Mohon Tunggu... Sales - sales fatih aqiqah

menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Artikel Utama

Kota Ini Tanpa Nama

25 Maret 2015   18:57 Diperbarui: 17 Juni 2015   09:02 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Setiap kali orang-rang berembuk untuk memutuskan nama

selalu saja berujung petaka

bila perselisihan mendidih

mulut-mulut menjelma busur

dan kata-kata anak panahnya

entah sudah berapa abad kota ini tak punya nama

akupun sering bingung menjelaskan saat ditanya

kamu berasal dari mana…?

tak mungkin aku katakan  dari kota tanpa nama

Biasanya bila tak lagi ada jalan bersembunyi

maka akan aku ceritakan

aku berasal dari kota yang hujan tak pernah datang pada pagi atau sore

tetapi datang saat di kota lain matahari menikam kepala

setiap hari setiap bulan setiap tahun

jadi jangan pernah kau  membayangkan

kita aka bertemu sambil minum es dawet seperti di kotamu

Malang 2014

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun