Mohon tunggu...
Amrudly
Amrudly Mohon Tunggu... -

hai saya orangnya gk jelas hidupnya. mencoba kemana saja. yang penting happy. kalau bisa ... kunjungi blog saya ya... amrudly.com gamgadget.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Mulutmu Memang Manis dan Aku Sangat Bodoh

3 Desember 2016   00:38 Diperbarui: 3 Desember 2016   01:04 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Aku berada di ruangan gelap. Seluruhnya gelap. Tidak ada yang memperhatikanku. Aku di dalam ruangan ini dalam waktu yang cukup lama.

Aku kesepian, aku ingin keluar dari ruangan ini tapi tanganku terbelenggu. Bukan ikatan belenggu tampak, tapi ini tidak tampak dan sangat kuat.

Tapi … dirimu datang melepaskan belenggu ini. Aku begitu senang. Aku … sangat bodoh.

***

“Yang, besok Aniv loh. Ketemuan di cafe yuk?”

“Eh iya sayang. Aku lupa,” balasku. Sudah pukul 01.00 pagi dan aku masih saja chatting-an sama pacarku. Dialah laki-laki yang membebaskanku dari belenggu ini.

“Jangan lupa loh ya. Dan kamu harus datang pukul 12.00 siang. Jangan datang terlalu cepat. Nggak baik loh. Awas loh kalau terlalu cepat datang.”

“Iya sayang,” balasku sambil tersenyum lebar. Dia memang sering janjian seperti itu. Dia tidak ingin aku datang terlalu awal. Aku tidak tahu alasannya. Aku hanya mengikuti apa yang dia katakan.

Aku membaringkan badanku di kasur yang empuk. Tidak sabar rasanya untuk ketemuan besok. Hmm … besok aku pakai baju apa ya?

“Eh … dengar nggak. Si Andri itu semalam jalan sama cewek lain loh. Aku kira itu kamu ternyata bukan,” kata Resa sahabatku. Dia paling tidak setuju aku pacaran dengan Andri.

“Kenapa sih? Jangan berpikiran buruk dulu. Bisa jadi kan cewek itu temannya.”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun