Mohon tunggu...
Amrudly
Amrudly Mohon Tunggu... -

hai saya orangnya gk jelas hidupnya. mencoba kemana saja. yang penting happy. kalau bisa ... kunjungi blog saya ya... amrudly.com gamgadget.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Aku Bermain dengan Makhluk Halus dan Umurku Tinggal Satu Hari

27 September 2016   19:40 Diperbarui: 27 September 2016   19:44 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku berjalan menuju pusat perumahan. Aku yakin kalau aku menemukannya di sana. Tapi … aku tidak menemukannya.

Yang ku dapat hanyalah kucing yang tidak berharga. Aku harus mencari kucing spesial, atau aku akan menerima akibatnya.

Mencari makhluk dunia lain merupakan hal yang terlarang dan aku telah melakukannya. Imbalannya … nyawaku.

***

Aku sangat penasaran dengan makhluk halus dan sejenisnya. Ingin aku menemui mereka, berbicara dengan mereka, atau mungkin saling bertukar informasi.

Aku tahu, aku adalah anak yang ingin tahu. Yang ingin aku lakukan itu yang aku lakukan. Aku tidak pernah berpikir resikonya.

Dan entah dari tulisan siapa itu, aku melihatnya di internet. “Cara bertemu dengan makhluk halus”. Dan aku tertarik. Dan pada saat malam itu juga aku melakukannya.

Bahan pertama adalah kayu. Kayu tersebut harus sudah tua. Disarankan kayu beringin yang berumur 500 tahun lebih. Beruntung aku dengan mudah mendapatkannya.

Bahan kedua adalah akar beringin. Jadi, satu paket dengan kayu.

Dan yang ketiga adalah kain kafan. Aku berhasil membelinya di pasar. Tentu saja aku membelinya dengan seribu alasan. Entah siapa yang aku katakan yang meninggal.

Dan pada malam harinya, pada saat malam purnama. Aku memulai ritualnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun