Mohon tunggu...
Amrosy
Amrosy Mohon Tunggu... Mahasiswa - Seniman kata | Mahasiswa

Orang biasa yang menabur cinta lewat sastra, mengabdikan diri lewat kata, menyebar manfaat melalui hikayat.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Lelah

29 Februari 2024   11:00 Diperbarui: 29 Februari 2024   11:09 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Setiap tumpu tak mampu menahan pilu yang membeku
Pondasi-pondasi perlahan roboh bersama getaran tubuh
Aku tak sendiri
Aku tak bersedih
Aku hanya lelah; pada mimpi yang menjulang dan dipaksa tenggelam oleh keadaan
Aku tak gelisah; pada masa dihadapan yang diharapkan terang, meski sekarang pekat dan kelam
Aku hanya lelah
Aku hanya bertapa pada bantal tua
Merebahkan jasad agar bangkit tak kembali sesat
Karena lelah sumber masalah, maka untuk apa memaksakan jika jasad tak berkenan, bukankah hanya akan menyiksa badan?

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun