Mohon tunggu...
Neo Amroni
Neo Amroni Mohon Tunggu... Editor - Indonesia

karena melamun mendekati berpikir

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Suap Aje Kagak Ape-ape

20 September 2012   02:56 Diperbarui: 25 Juni 2015   00:12 192
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sejak sebelum Indonesia merdeka tahun 1945,masyarakat Indonesia sudah terbiasa untuk saling berbagi, tolong menolong dalam membangun rumah, bergantian memanen padi. Pertukaran dalam bentuk non material dan lebih pada kualitas pertukaran. Hal ini dalam ilmu antropologi ekonomi disebut sebagai resiprositas.

Resiprositas menekankan pada hubungan personal antar individu, dan biasanya resiprositas (pertukaran) ini bisa dilakukan dalam waktu cukup lama seperti memanen padi atau membangun rumah. dan pada akhirnya kegiatan ini menjadi budaya pada masyarakat kita, pertukaran yang meniadakan aspek material. Pertukaran terjadi hanya untuk memenuhi kebutuhan, bukan mencari keuntungan.

Maka iklan rokok dengan ungkapan “wani piro?” yang menjadi sindiran masyarakat Indonesia yang bangga akan suap tidak perlu ada, jika suap yang terjadi bukan untuk mencari keuntungan,tapi memenuhi kebutuhan. Karena seseunggunya bagi penyuap maupun yang disuap memiliki kebutuhan yang perlu ditukarkan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun