Mohon tunggu...
Amrizal Muchtar
Amrizal Muchtar Mohon Tunggu... Dokter - Dosen FK UMI, Dokter, Alumni Universitas Shimane Jepang

Saya adalah seorang penulis yang masih belajar untuk mengendalikan mood. Profesi sampingan saya adalah seorang dokter, dan blogger,

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Dokter Kena Konjungtivitis

11 Agustus 2010   10:02 Diperbarui: 26 Juni 2015   14:07 694
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seingatku, baru kali itu aku kena konjungtivitis. Kejadiannya sekitar 22-24 Juli 2010 lalu. Dulu sih menderita banget saat kena. Mata bonyok, bengkak, merah, gatal, keluar air terus menerus, keluar kotoran. Fuih, sungguh terlalu. Tapi sekarang Cuma bisa ketawa terpingkal-pingkat mengingat masa-masa itu. Kok dokter bisa kena sakit mata. Hahaha.. Dokter juga manusia bung.

Aku juga bingung dari mana aku bisa kena. Saat itu malam-malam tidur di mushalla. Saat lagi tidur, mata kananku sudah terasa aneh. Makin pagi,mata makin gatal. Barulah curiga aku sakit mata. Dan benar saat kulihat di cermin, bagian putih mataku memerah. Di bagian paling kiri, terkumpul banyak sekali kotoran mata berwarna putih keabu-abuan.

Bengkaknya parah banget. Sampai-sampai aku memutuskan untuk tidak bekerja hari itu sampai aku sembuh. Untunglah teman-teman sejawat di RS Prima sangatta baik-baik semua. Mau menggantikan jagaku sampai 3 hari. Thanks guys!! J

Aku berharap mata kiriku yang sehat tidak terkena. Segera saja aku ke RS SOHC 24 jam buat mencari obatnya. RS SOHC adalah RS swasta yang pernah kutempati kerja selama 2 tahun di Sangatta. Karena itu karyawannya kenal baik sama aku. Aku mencari isotic neolyson yang biasa dipakai buat penyakit konjungtivitis kayak gini.

Asisten apotekernya mau menggratiskan obat itu sama saya. Tapi saya malu, karena sudah tidak kerja disitu lagi. Aku memaksakan diri untuk bayar. Lumayan mahal. Harganya Rp 35.000,-. Ya, tidak apa-apalah, demi kesehatan. Kesehatan memang mahal. Makanya lain kali harus dijaga.

Segera aku pakai. Lucu. Obat ini biasa aku resepkan ke pasien dengan dosis 3 kali 2 tetes setiap hari. Tapi karena tidak sabar, aku memakainya 6 kali 2 tetes. Hahaha.

Alhamdulillah, besoknya bengkak di mata kananku sudah mulai berkurang.Tapi sayang, ternyata penyakitnya menular ke mata kiri. Waduh…

Alhamdulillah. Penyakit itu hilang dalam 3 hari.Pengalaman yang menarik. Tidak perlu disesali. Cuma perlu diambil hikmahnya. Saya jadi tahu bagaimana rasanya menderita sakit mata konjungtivitis sehingga kelak dalam mengobati pasien yang sama bisa lebih simpati.Hikmah kedua, jadi bisa membuktikan bahwa obat yang saya pakai selama ini buat penyakit konjungtivitis ternyata sudah benar.

Terima kasih atas kesembuhan yang Engkau berikan, ya Allah!!

Penulis

Amrizal Muchtar

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun