maggot Black Soldier Fly (BSF) di Desa Tumpakrejo, Kecamatan Kalipare, Kabupaten Malang. Acara ini digelar sebagai upaya mengatasi permasalahan limbah di desa tersebut, terutama limbah organik, serta memberikan alternatif sumber penghasilan bagi warga setempat.
Kamis (17/07/2024), mahasiswa FISIP-FIB Bakti Desa (FBD UB) Universitas Brawijaya Kelompok 75 melaksanakan program sosialisasi budidayaProgram ini bekerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Malang, yang diundang sebagai pemateri sosialisasi. Dalam sesi pertama, perwakilan dari DLH memaparkan manfaat dan teknik budidaya maggot BSF secara rinci.
Maggot BSF dikenal sebagai solusi ramah lingkungan untuk mengolah sampah organik menjadi pakan ternak dan pupuk organik yang berkualitas. Hal itu  dirasa dapat dimaksimalkan dengan baik oleh Warga tumpakrejo yang mayoritasnya bekerja sebagai petani dan peternak.
Antusiasme warga sangat tinggi, terlihat dari banyaknya pertanyaan yang diajukan selama sesi sosialisasi. Warga tampak tertarik untuk mencoba budidaya maggot BSF sebagai alternatif usaha yang menguntungkan, terutama peternak setempat.
Setelah sesi sosialisasi, acara dilanjutkan dengan praktik langsung budidaya maggot BSF. Warga diajak untuk bersama-sama menyiapkan medium untuk pengembangbiakan bibit maggot. Dalam praktik ini, warga turut diberi kesempatan untuk mencoba dan belajar secara langsung cara untuk membuat medium yang ideal bagi perkembangan maggot BSF.
Harapannya kegiatan ini dapat menjadi langkah awal bagi warga Desa Tumpakrejo untuk mengurangi limbah organik dengan mengimplementasikan budidaya maggot BSF di desa mereka. Selain itu, diharapkan juga dapat memantik kemunculan industri maggot di desa Tumpakrejo yang dapat terus memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi desa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H