Mohon tunggu...
Amrizal Firdaus
Amrizal Firdaus Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa/Universitas Brawijaya

Mahasiswa Seni Rupa yang memiliki ketertarikan pada kepenulisan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

FBD UB bersama DLH Kabupaten Malang Ajak Masyarakat Tumpakrejo Atasi Limbah Organik dengan Sosialisasi Budidaya Maggot

13 Agustus 2024   19:35 Diperbarui: 14 Agustus 2024   16:13 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kamis (17/07/2024), mahasiswa FISIP-FIB Bakti Desa (FBD UB) Universitas Brawijaya Kelompok 75 melaksanakan program sosialisasi budidaya maggot Black Soldier Fly (BSF) di Desa Tumpakrejo, Kecamatan Kalipare, Kabupaten Malang. Acara ini digelar sebagai upaya mengatasi permasalahan limbah di desa tersebut, terutama limbah organik, serta memberikan alternatif sumber penghasilan bagi warga setempat.

Program ini bekerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Malang, yang diundang sebagai pemateri sosialisasi. Dalam sesi pertama, perwakilan dari DLH memaparkan manfaat dan teknik budidaya maggot BSF secara rinci.

Maggot BSF dikenal sebagai solusi ramah lingkungan untuk mengolah sampah organik menjadi pakan ternak dan pupuk organik yang berkualitas. Hal itu  dirasa dapat dimaksimalkan dengan baik oleh Warga tumpakrejo yang mayoritasnya bekerja sebagai petani dan peternak.

Antusiasme warga sangat tinggi, terlihat dari banyaknya pertanyaan yang diajukan selama sesi sosialisasi. Warga tampak tertarik untuk mencoba budidaya maggot BSF sebagai alternatif usaha yang menguntungkan, terutama peternak setempat.

Setelah sesi sosialisasi, acara dilanjutkan dengan praktik langsung budidaya maggot BSF. Warga diajak untuk bersama-sama menyiapkan medium untuk pengembangbiakan bibit maggot. Dalam praktik ini, warga turut diberi kesempatan untuk mencoba dan belajar secara langsung cara untuk membuat medium yang ideal bagi perkembangan maggot BSF.

Harapannya kegiatan ini dapat menjadi langkah awal bagi warga Desa Tumpakrejo untuk mengurangi limbah organik dengan mengimplementasikan budidaya maggot BSF di desa mereka. Selain itu, diharapkan juga dapat memantik kemunculan industri maggot di desa Tumpakrejo yang dapat terus memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi desa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun