Waktu adalah salah satu nikmat terbesar yang diberikan Allah SWT kepada manusia. Namun, seringkali waktu tidak dimanfaatkan dengan baik dan hanya dihabiskan untuk hal-hal yang tidak bermanfaat. Oleh karena itu, penting bagi seorang muslim untuk memahami urgensi waktu dan memanfaatkannya dengan baik. Dalam artikel ini, kita akan membahas urgensi waktu bagi seorang muslim dengan mengambil pelajaran dari kutipan Al-Quran dan hadits.
Kutipan pertama yang perlu kita perhatikan adalah ayat pertama dari surah Al-Ashr, "Demi masa. Sungguh, manusia berada dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan serta saling menasehati untuk kebenaran dan saling menasehati untuk kesabaran." (Al-Ashr: 1-3). Ayat ini menunjukkan betapa pentingnya waktu bagi seorang muslim. Waktu adalah sesuatu yang sangat berharga dan hanya orang-orang yang memanfaatkannya dengan baik yang akan mendapatkan keuntungan.
Selain itu, surah Al-Furqan ayat 62 juga mengingatkan kita tentang pentingnya waktu, "Dan Dia (pula) yang menjadikan malam dan siang silih berganti bagi orang yang ingin mengambil pelajaran atau yang ingin bersyukur." Ayat ini menunjukkan bahwa waktu harus dimanfaatkan untuk belajar dan bersyukur kepada Allah SWT.
Selanjutnya, hadits dari Anas bin Malik yang meriwayatkan Rasulullah SAW, "Apabila hari kiamat akan tiba, sementara ada bibit pohon kurma di tangan salah seorang di antara kalian, maka jika ia mampu menanamnya sebelum hari kiamat terjadi, maka hendaklah ia menanamnya." (HR. Al-Bukhari dalam Al-Adab Al-Mufrad, nomor 479) juga mengajarkan kepada kita pentingnya memanfaatkan waktu dengan baik. Meskipun waktu kita di dunia terbatas, kita harus memanfaatkannya untuk melakukan kebaikan dan beribadah kepada Allah SWT.
Selain itu, hadits dari Ath-Thabrani dalam Al-Mu'jam Al-Kabir, nomor 111 dan Al-Baihaqi dalam Syu'ab Al-Iman, nomor 1648, menyebutkan bahwa pada hari kiamat, kita akan ditanya tentang empat hal, salah satunya adalah tentang umur kita. Kita akan ditanya untuk apa kita telah menghabiskan umur kita dan bagaimana kita memanfaatkannya.
Terakhir, ayat dari surah An-Najm ayat 43-44 menyebutkan bahwa Allah SWT lah yang mematikan dan menghidupkan, serta menjadikan orang tertawa dan menangis. Ayat ini mengajarkan kita untuk menghargai waktu dan memanfaatkannya untuk melakukan hal-hal yang bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain.
Dalam kesimpulannya, waktu adalah nikmat yang sangat berharga dan hanya orang-orang yang memanfaatkannya dengan baik yang akan mendapatkan keuntungan. Oleh karena itu, sebagai seorang muslim, kita harus memanfaat waktu yang diberikan kepada Allah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H