Hi kompasiana,
kalian yang sekarang sedang berstatus sebagai jobseeker dan lagi sering nongkrong di platform pencari kerja lalu buka buka Microsoft Word untuk sedikit utak atik CV atau surat lamaran yang nantinya akan kalian kirimkan ke perusahaan yang menjadi incaran kalian, ada baiknya kalian untuk lebih pertajam mental kalian dalam sesi Interview daripada membuat CV yang sayang sekali kalau profile yang anda buat sangat menarik perhatian bagian rekrutmen tapi di saat interviewnya kalian gugup dan semua dialog "berantakan" di saat itu juga.
Para pencari kerja atau seorang kandidat jangan cuma terlatih unyuk bikin CV bagus tapi pas ketemu recruiter atau interview user semuanya "berantakan"
Recruiter dan User baca CV nggak lebih dari semenit, tapi interviewnya bisa sejam lebih kalau kehebatan energi mental kandidatnya dirasakan mumpuni oleh interviewer. Bikin pengen ngobrol lama sambil belajar pengetahuan dari kandidatnya. Setelah itu tidak lebih dari 2 jam kemudian anda sudah bergabung di perusahaan.
User dan recruiter itu butuh rasa aman. Rasa aman bahwa kalau merecruit Anda maka proses bisnis dan improvement dalam perusahaan akan berjalan lebih cepat setelah meng Hiring anda.
Nah gimana kalau kandidat bisa memberikan rasa aman ke user dan recruiter kalau rasa percaya diri dari Anda saja sudah hilang, sampai-sampai ke depan recruiter malah minta tolong, "tolong dong Paakk, saya sudah lama nggak kerja.. tolong dicoba dulu untuk memberikan kesempatan ini kepada saya Paakk, pliss"
Perilaku seperti tersebut diatas sama saja memperkosa rasa aman dari praktisi bisnis yang menginterview kandidat.
maka dari itu itu JADILAH HEBAT lebih hebat dari CV anda, lalu yakinkan orang lain tentang kehebatan kita.
Semoga bermanfaat, Salam Sukses
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H