Pekanbaru- Sekolah Menengah Atas di Pekanbaru, khususnya SMAN sudah menerapkan sistem full day. Yang mana seperti kita ketahui, bahwa Proses Belajar Mengajar (PBM) di mulai dari jam 7.30 WIB hingga 16.00 WIB dan dilaksanakan selama 5 hari, yaitu senin sampai jum'at. Hal ini berarti separuh aktivitas peserta didik banyak dilakukan di sekolah. Dengan padatnya kegiatan peserta didik di sekolah, tentunya fasilitas-fasilitas pendukung terus ditingkatkan guna kenyamanan peserta didik dalam menuntut ilmu. Salah satu fasilitas yang paling bermanfaat ialah perpustakaan.
Pesatnya perkembangan dari teknologi di zaman ini, menjadikan perpustakaan sekolah semakin tersisihkan. Padahal perpustakaan ini sangat penting sekali keberadaannya terutama bagi peserta didik.
Agar mendukung kebermanfaatan perpustakaan sebagai fasilitas penunjang dunia pendidikan, SMAN 3 Pekanbaru terus meningkatkan sarana dan prasarananya. Dapat terlihat secara langsung peningkatannya mulai dari administrasi perpustakaan dan kelengkapan jumlah literatur yang terdapat di perpustakaan SMAN 3 Pekanbaru. Perpustakaan ini diharapkan menjadi sumber belajar dalam mendukung Proses Belajar Mengajar (PBM) peserta didik untuk mencapai tujuan utama pendidikan yaitu mencerdaskan anak bangsa.
Untuk dapat menjadikan perpustakaan sebagai sumber belajar, SMAN 3 Pekanbaru terus meningkatkan pengelolaan perpustakaan. Hal ini bertujuan agar peserta didik minat berkunjung dan meningkatkan minat baca peserta didik. Salah satu pengembangan pengelolaan yaitu administrasi kunjungan sudah menggunakan sistem online. Perpustakaan menyediakan komputer untuk proses kunjungan ke perpustakaan. Untuk mencari mencari buku, kini lebih efisien karena buku-buku yang dimiliki perpustakaan dapat dicari melalui web aplikasi yang dimiliki oleh perpustakaan.
Pesatnya perkembangan teknologi, tentunya dapat di aplikasikan ke dalam kehidupan sehari-hari. Namun pengaplikasian teknologi ini hanya membantu untuk mempermudah, bukan berarti menggantikan secara keseluruhan. Karena jika seluruhnya dilakukan oleh teknologi seperti buku-buku online, maka peserta didik akan begitu ketergantungan dengan gawainya Ketergantungan ini sudah di rasakan efeknya dari masa pandemik dengan pendidikan via daring di 2020 hingga awal 2022. Yang mana roda pendidikan menjadi terhambat dan kualitas pendidikan menjadi turun.
Diharapkan dengan adanya perpustakaan ini, dapat meningkatkan ilmu-ilmu peserta didik di luar dari ilmu yang diberikan oleh guru mata pelajaran di dalam kelas. Mari sama-sama bertanggung jawab dalam mencerdaskan generasi penerus bangsa dengan meningkatkan kualitas sumber literasi peserta didik di dalam dan juga di luar sekolah. Karena wawasan ilmu dapat menjadi lebih luas, jika terus menambah literasi dengan membaca dan membaca
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H